Pembalap MotoGP Valentino Rossi (kiri), dan Marc Marquez. AP/Shizuo Kambayashi
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, berada di posisi sulit setelah insiden kontak dengan Marc Marquez dalam balapan di Sepang, Malaysia, Ahad, 25 Oktober 2015. Hukuman penalti 3 poin yang dijatuhkan kepadanya membuat gelar juara semakin jauh dari pandangan.
"Saya sangat kecewa dengan penalti 3 poin," kata Rossi, seperti dilansir Crash.net. "Dia (Marquez) menang. Dia memutuskan kejuaraan dan membuat saya gagal merebut gelar juara. Dia bakal sangat senang."
Rossi hingga kini masih memuncaki klasemen MotoGP dengan 312 poin. Jorge Lorenzo membayanginya di posisi kedua dengan 305 poin. Dengan hanya berselisih 7 poin, posisi Rossi belum aman.
"Kejuaraan belum berakhir, tapi sanksi itu seperti memotong dua kaki saya," ucap pembalap Italia berusia 36 tahun ini. "Hukuman ini memberi saya masalah besar di Valencia. Sebab, bila saya harus memulai dari posisi paling belakang, sangat tak mungkin (untuk menang)."
Agar bisa juara, Rossi harus finis lebih dulu ketimbang Lorenzo. Atau ia masih bisa juara bila dapat finis satu posisi di belakang Lorenzo. Dan gelar juara itu bisa tetap ia raih meski gagal naik podium bila dalam lomba di Valencia nanti Lorenzo gagal finis.
Dalam lomba di Valencia, belakangan ini, catatan Rossi justru tak terlalu bagus. Musim lalu, ia hanya finis di urutan kedua. Dua musim sebelumnya, prestasinya malah lebih buruk: urutan keempat dan kesepuluh. Namun, pada 2003 dan 2004, saat masih jaya-jayanya, Rossi pernah juara di sirkuit itu.
CRASH | GADI MAKITAN | NURDIN