Pembalap MotoGP dari tim Yamaha Jorge Lorenzo, memberi selamat rekannya Valentino Rossi setelah berhasil memenangkan balapan di Grand Prix Australia di Phillip Island, Australia, 19 Oktober 2014. AP/Rob Griffith
TEMPO.CO, Jakarta - Laman Autoevolution.com melaporkan Yamaha tidak senang dengan sikap pembalapnya, Jorge Lorenzo, terhadap insiden lomba MotoGP Sepang yang melibatkan rekan setimnya, Valentino Rossi, dan pembalap Honda, Marc Marquez.
Penulis artikel di laman Autoevolution itu, Florin Tibu, menyatakan Yamaha kemungkinan akan mengakhiri kerjasama dengan Lorenzo karena sikapnya terhadap Rossi.
Insiden yang dimaksud adalah kejatuhan Marquez setelah bersentuhan dengan Rossi, Ahad, 26 Oktober 2015. Dalam tayangan video, Rossi terlihat menggerakkan kakinya untuk menjatuhkan Marquez. Lorenzo pun bersikap negatif terhadap rekan setimnya. Dia mengeluarkan komentar pedas.
"Tidak hanya saya, tapi juga banyak orang akan kehilangan hormat kepadanya. Dia mungkin pembalap terhebat dalam sejarah, tapi sebagai olahragawan, orang-orang akan mengubah pendapat mereka," kata Lorenzo.(Baca: Hukuman Rossi Terlalu Ringan? Ini Jawaban Direktur MotoGP)
Selain mengeluarkan komentar pedas, Lorenzo juga bersikap tidak baik dalam upacara penyerahan trofi. Dalam seremoni itu, Lorenzo sempat mengejek Rossi dengan memberikan jempol ke bawah.
Dalam lomba di Sepang, Rossi harus puas finis di belakang Lorenzo. Sedangkan podium tertinggi ditempati Dani Pedrosa. Hasil itu membuat Rossi dan Lorenzo kini hanya berselisih tujuh poin. Peluang Lorenzo untuk jadi juara dalam balapan terakhir di Valencia, 8 November mendatang, cukup besar karena Rossi harus memulai lomba dari posisi paling belakang akibat hukuman yang diberikan FIM karena menjatuhkan Marc Marquez dalam lomba di Sepang. (Baca juga: Skenario MotoGP Valencia, Rossi Bisa Juara Bila...)
GADI MAKITAN | EVAN (PDAT) | CRASH
Artikel Menarik: Nasib Sial Mourinho Karena Dua Wanita Cantik? Mourinho Terseruduk Kambing Hitamnya Sendiri