Prius hybrid. AP/Shizuo Kambayashi
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corporation menampilkan Toyota Prius generasi keempat dalam acara Tokyo Motor Show 2015 yang menjadi perintis kendaraan hibrida produksi massal pertama di dunia.
Sejak generasi pertamanya diluncurkan pada 1997, Prius dinilai berhasil mempengaruhi sebagian besar konsumen dunia untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
"Para pengunjung akan melihat model global pertama kami dari Toyota New Global Architecture (TNGA), Prius," kata General Manajer Public Affairs Division Toyota Motor Corporation Hiroshi Hashimoto dalam keterangan pers di Tokyo, Rabu, 28 Oktober 2015.
Hingga pertengahan 2015, jumlah kendaraan hibrida produksi Toyota Group di dunia mencapai 8 juta unit dan tak mengherankan bila generasi keempat ini memiliki misi khusus untuk lingkungan.
Berbagai perubahan telah dilakukan desainer serta teknisi Prius terbaru ini, dari eksterior hingga rangka yang sama sekali baru, bahkan logo Prius pun berubah menjadi lebih modern.
Dari eksterior, lekuk desain yang melengkung berpadu apik dengan garis tegas pada bahu untuk menciptakan posisi yang aerodinamis.
Desainer Prius juga berhasil menghadirkan center of gravity yang lebih rendah, antara lain dengan menurunkan dimensi atas hingga 20 milimeter.
Agar tercipta efisiensi yang lebih baik lagi, para teknisi mengurangi bobot dan dimensi komponen hibrida, seperti transaxel, motor listrik, baterai, dan mesin utama.
Prius anyar ini juga menjadi kendaraan produksi massal Toyota pertama yang menggunakan platform TNGA, yakni inovasi dari Toyota yang hadir dengan sasis lebih kaku hingga 60 persen dari sebelumnya.
Mobil ini juga menciptakan low center of gravity yang memberi kestabilan dalam berkendara bagi pengemudinya.
ANTARA