Valentino Rossi. AP/Lai Seng Sin
TEMPO.CO, Jakarta - Portal berita CNN.com melaporkan, hingga Selasa, 27 Oktober 2015, 350 ribu orang telah menandatangani petisi pencabutan sanksi Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) terhadap Valentino Rossi. Petisi itu berjudul "Cabut Penalti dari Valentino Rossi dan Kembalikan Integritas Kejuaraan".
Petisi yang difasilitasi Change.org itu dibuat oleh fan Rossi dari Inggris, Nicholas Davis. Petisi itu telah diterjemahkan dalam bahasa Italia dan Indonesia. (Lihat video Insiden Sepang, Rossi Bersalah?, Duel Tikungan Rossi dan Marquez, Siapa Menang?)
Dalam balapan MotoGP di Sepang, Malaysia, Ahad, 25 Oktober 2015, Valentino Rossi terlibat insiden dengan pembalap Honda, Marc Marquez. Keduanya bersentuhan sehingga Marquez jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Rossi sendiri finis di posisi ketiga.
Baca:Banyak Fakta Tak Pas Soal Insiden Rossi-Marquez, Apa Saja? Sisi Gelap Valentino Rossi Dibedah, Kesimpulannya Menohok
Dalam tayangan video, Rossi terlihat menggerakkan kakinya sebelum Marquez jatuh. Tapi Rossi mengatakan ia tidak menendang Marquez. Bagaimanapun, FIM menjatuhkan penalti tiga poin terhadap Rossi. Akibat penalti ini, pembalap Italia itu harus start dari posisi paling belakang dalam balapan MotoGP terakhir di Valencia bulan depan.
Keputusan itu sangat merugikan Rossi. Peluangnya untuk merebut gelar juara tahun ini semakin kecil, mengingat ia minimal harus finis tepat di belakang Jorge Lorenzo, jika rekan setimnya itu finis di posisi pertama atau kedua. (Baca: Yamaha Buat Robot Pesaing Valentino Rossi)
CNN | GADI MAKITAN
Topik Terhangat: Bom di Mal Alam Sutera