TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pelaksana Yamaha Racing Lin Jarvis menyatakan motivasi Valentino Rossi untuk memenangi balapan terakhir MotoGP 2015 di Valencia, 8 November mendatang, bakal makin kuat.

Rossi dijatuhi hukuman oleh Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) karena dianggap melakukan gerakan yang merugikan sehingga menyebabkan pembalap Honda, Marc Marquez, jatuh dan tidak bisa menyelesaikan balapan. Hukuman itu menyebabkan Rossi harus start dari posisi paling belakang dalam balapan di Valencia. (Lihat Video Insiden Sepang, Rossi Bersalah?)

"Ini mungkin akan membuat Rossi makin termotivasi untuk kembali dan mencoba menciptakan musim yang patut dikenang seperti ini," ujar Jarvis sebagaimana dikutip Bikersportnews.com. "Kejuaraan pun belum selesai--Anda harus ingat itu. Dia memimpin dengan tujuh poin. Walaupun dia berada dalam situasi sulit karena start dari posisi paling belakang, dalam sebuah balapan, apa pun bisa terjadi."

Penalti yang ditanggung Rossi membuat peluangnya menjadi juara mengecil. Sebab, sekalipun dia berada di puncak klasemen, selisihnya dengan Jorge Lorenzo, yang berada di posisi kedua, hanya 7 poin. Dengan Rossi harus start dari posisi paling akhir, peluang Lorenzo untuk merebut gelar juara kian besar.

Jika ingin tetap menjadi juara, Rossi paling tidak harus finis di belakang Lorenzo, jika rekan setimnya itu berhasil finis di tempat pertama atau kedua.

GADI MAKITAN