Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. TEMPODhemas Reviyanto Atmodjo
TEMPO.CO, Bandung - Indonesia tengah serius menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Keseriusan itu ditunjukkan dengan penandatanganan letter of intent (LOI) yang akan disampaikan penanggung jawab balapan MotoGP.
"Sudah tanda LOI kepada pihak Dorna, dan Januari nanti kami akan tanda tangan kontraknya," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Iman Nahrawi kepada wartawan di Bandung, Kamis, 26 November 2015.
Baca juga: Foto Hot, Bikini Agnez Mo Bikin Tegang Netizen Kisah Rizieq FPI, Hina Presiden hingga Pelesetan Sampurasun
Imam mengatakan lokasi yang bakal ditunjuk untuk menghelat balapan MotoGP itu adalah Sirkuit Sentul, Bogor. "Venue sementara di Sentul karena itu yang paling memungkinkan untuk sekarang," katanya.
Namun Imam mengatakan tidak menutup kemungkinan ada lokasi lain yang bakal menjadi venue digelarnya balapan itu. Hal itu ditentukan peran serta geliat masyarakat Indonesia yang memang cukup banyak menggemari balapan motor kelas wahid tersebut.
"Silakan masyarakat dunia usaha untuk menjadikan ini momentum membangun venue baru. Sebab, sekali dapat kepercayaan, tahun berikutnya akan kembali dipercaya," tutur Menpora.
Bahkan, kata dia, ke depan Indonesia bukan hanya bisa menjadi tuan rumah MotoGP, tapi balapan lainnya seperti mobil jet darat F1. "Tidak hanya MotoGP, tapi kami dorong levelnya, seperti F1. Tidak susah untuk diyakini sekaligus mendorong atlet menjadi bagian dari mereka, dan ini harus nyata juga nekat," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Sirkuit Sentul membutuhkan kucuran sekitar Rp 200 miliar guna bisa layak menggelar MotoGP. Dana itu akan digunakan untuk renovasi infrastruktur sirkuit yang rampung dibangun pada 1994 itu.
AMINUDIN A.S.
Baca juga: Di Balik Heboh Freeport: Ayo Tebak, Setya Novanto Akan Tergusur? Setya Novanto Senyum, Pentas Budaya Singgung Pencatutan Nama