TEMPO.CO, Bogor -Presiden Direktur PT General Motors Indonesia Gaurav Gupta mengungkapkan meskipun sudah tidak membuka pabrik di Indonesia, Chevrolet masih terus menjadikan Indonesia sebagai target pasarnya.

"Bisa dilihat sekarang, meskipun sudah tidak ada pabrik kami di sini, pelayanan kepada pelanggan tidak sedikit pun berkurang," kata Gauvar di Sentul Internasional Sirkuit, Bogor, Selasa, 1 Desember 2015.

Mantan Managing Director General Motors Vietnam sejak 2011 ini menyebutkan bahwa produksi Chevrolet sendiri dilakukan di Korea yang kemudian dikirim langsung ke indonesia. Artinya, proses pembuatan sepenuhnya dilakukan di Korea, dan Indonesia mengimpor mobil Chevrolet dalam bentuk utuh dan tidak perlu dirakit lagi.

Gaurav menuturkan bahwa Chevrolet tetap menjaga hubungan dan pelayanan konsumen yang telah dibangun. "Tidak ada yang berubah sedikit pun. Kami tetap memberikan produk baru, ini menjadi bukti kami tetap berada di Indonesia dan tetap melayani konsumen," kata Gaurav.

Chevrolet sendiri kini mengusung pelayanan bertajuk Chevrolet Complete Care. Adapun layanan yang diberikan, di antaranya tiga tahun garansi, 24 jam layanan kepada konsumen, teknisi bersertifikat, audit dealer yang mapan, biaya perawatan yang kompetitif, pelayanan jasa antar setelah perbaikan, serta layanan hotline.

Akhir Juni lalu, PT General Motor Indonesia, produsen mobil Chevroret menutup pabriknya di Bekasi. Penutupan pabrik ini membuat Presiden Direktur PT General Motor Indonesia Michael Dunne memutuskan mengundurkan diri pada akhir Februari lalu.

GM Indonesia akan beralih dari produsen mobil Chevrolet menjadi perusahaan distributor. Penghentian produksi mobil Chevrolet diambil sebagai bagian dari fokus GM dalam upaya memperkokoh kinerja operasi secara global. GM Indonesia tetap akan memasarkan dan melayani purna jual kendaraan Chevrolet melalui jaringan dealer resmi.

LARISSA HUDA