Wuling Hong Guang| Autoevolution
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Cina, PT Saic General Motors Wuling (SGMW), siap bersaing di segmen multi purpose vehicle (MPV), model yang paling laris di Indonesia. Presiden Direktur SGMW, Xu Feiyun, mengatakan pabriknya di Cikarang, Jawa Barat, akan merakit dua model MPV.
Feiyun yakin produknya bisa bersaing di Indonesia, meski harus bersaing keras dengan mobil Jepang. "Pasarnya besar karena konsumen Indonesia banyak yang mementingkan keluarga. Maka, MPV akan selalu jadi pilihan," kata dia, dikutip dari Antara, Kamis, 7 Januari 2016.
SGMW adalah perusahaan patungan bentukan SAIC Motor Corporation Ltd bersama General Motors dan Guangxi Automobile Group. Untuk membangun pabrik di Indonesia, SGMW menanamkan modal US$ 418 juta. Pabrik yang diresmikan pembangunannya pada Agustus 2015 ini akan berproduksi penuh pada Juli 2017.
Feiyun menargtekan pabrik ini untuk membuat 120 ribu mobil setiap tahun. Pabrik di atas lahan seluas 60 hektare ini pun mampu menyerap 2 ribu tenaga kerja. SAIC Internasional Indonesia mengalokasikan separuh dari lahan itu untuk membangun basis produksi komponen atau Supplier Industrial Park.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, mengatakan akan mendorong Wuling untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di ASEAN. Menurut dia, dengan menjadi basis produksi di Asia Tenggara, Indonesia menikmati keuntungan berupa penyerapan tenaga kerja, pendapatan pajak serta potensi ekspor produk otomotif. "Wuling itu nomor satu di Cina. Bersama General Motors, tentu akan menjadikan kualitas mobil ini masuk standar internasional," kata Franky.
FERY F