Pembalap melaju saat perlombaan kelas 250 cc Yamaha Sunday Race di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, 15 November 2015. CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta selaku penyelenggara balap MotoGP akan memberikan Indonesia satu slot guna menjadi tuan rumah MotoGP 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi mengatakan pemerintah baru akan melanjutkan pengajuan keputusan presiden mengenai penyelenggaraan MotoGP 2017 setelah Sirkuit Sentul menyampaikan master plan-nya terkait dengan MotoGP.
"Kami tunggu master plan dari Sirkuit Sentul, belum ada ke kami sehingga kami belum melanjutkan pengajuan keppres," kata Imam seusai rapat terbatas di Istana, Senin, 11 Januari 2016. Dalam dua pekan, Imam menginstruksikan Sentul untuk menyerahkan master plan final, termasuk pembangunan fisik sirkuit, tempat penonton, hotel, dan lintasan.
Selain itu, pemerintah meminta Sentul merinci kontrak dengan Dorna sebagai pihak penyelenggara. "Dalam tiga tahun ini, pembayaran dilakukan di akhir atau harus di awal," ujarnya.
Dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mengkaji terlebih dulu penyelenggaraan MotoGP di Indonesia. Imam Nachrawi mengatakan Presiden meminta kajian terlebih dulu untuk memastikan dari sisi kesiapan anggaran. Salah satu yang harus dikaji adalah apakah anggaran yang nantinya digunakan Sirkuit Sentul bisa diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau tidak.
ANANDA TERESIA