Manajemen PT Astra Honda Motor saat peluncuran New Honda Blade di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2011. (Dok. AHM)
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Marketing Astra Honda Motor Margono Tanuwijaya mngatakan penjualan motor tahun 2015 mencapai 4.453.000 unit. "Dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 5.030.000 unit, terjadi penurunan hampir 12 persen," katanya di Hyde Kemang, Rabu, 13 Januari 2016.
Namun ia optimistis tahun ini akan terjadi pertumbuhan. "Memang pertumbuhannya tidak signifikan, diprediksi flat," Margono berujar. Secara keseluruhan, pada 2015 total pasar turun hingga 18 persen dibandingkan 2014, dari 7,9 juta unit menjadi 6,47 juta unit. "Semua produk juga mengalami penurunan. Namun penurunan penjualan tidak sebesar penurunan demand," ucap Margono.
Margono menjelaskan penurunan penjualan Honda dipengaruhi daya beli yang turun. Sedangkan daya beli yang turun dipengaruhi oleh komoditas yang menurun, dolar menguat, inflasi, dan harga bahan pokok naik. "Daya beli menurun sudah pasti mempengaruhi demand."
Hampir semua segmen turun. Menurut dia, segmen yang paling banyak turun adalah costumer first entry. Segmen ini terkena dampak buying power lebih dari 50 persen. Tahun ini, Honda masih mematok target sama dengan tahun lalu karena pasar diprediksi masih stagnan, dengan target 6,4 juta unit. Harapannya 2017 sudah mulai tumbuh.
Tahun ini, Margono memprediksi motor matic masih menjadi tren. Meskipun begitu, untuk varian lainnya masih akan tetap dikembangkan karena Honda berusaha memenuhi permintaan pasar.
LARISSA HUDA