Pembalap Rio Haryanto dalam balapan di Bahrain, 20 November 2015. Rio Haryanto Media
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mewakili pemerintah terlibat langsung dalam pendanaan untuk Rio Haryanto yang akan turun pada kejuaraan bergengsi Formula One (F1) 2016 setelah ada jalinan kerja sama dengan PT Kiky Sport.
Jalinan kerja sama antara KONI dengan PT Kiky Sport dengan dukungan sebesar Rp100 miliar itu disampaikan oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, melalui keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Sabtu.
"Penandatangan perjanjian kerja sama antara KONI dengan PT Kiky Sport dilakukan kemarin, Jumat (22/1). Dukungan ini juga sebagai bentuk dukungan kepada Rio Haryanto turun di F1 2016," katanya.
Menurut dia, dana yang digunakan KONI untuk memberikan dukungan kepada pebalap asal Solo untuk berkiprah di F1 bersumber dari Kemenpora berdasarkan perjanjian dengan KONI Nomor PPK/Menpora/01/2016 tentang fasilitasi bantuan dalam akun belanja barang non-operasional lainnya.
Dalam perjanjian KONI dengan PT Kiky Sport, menurut Gatot, juga ditegaskan jika seandainya dana dari induk organisasi olahraga Indonesia itu kurang, maka kekurangan akan ditanggung oleh PT Kiky Sport yang merupakan manajemen Rio Haryanto.
"Faktanya masih kurang karena dana yang terkumpul dari Rp100 miliar dan 5,2 juta Euro. Adapun total dana yang dibutuhkan untuk bisa turun di F1 bersama Tim Manor sebesar 15 juta Euro," kata Gatot menjelaskan.
Sebelum mendapatkan dukungan dari KONI, Rio Haryanto juga mendapatkan dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina senilai 5,2 juta Euro.
Hanya saja uang tersebut belum bisa dikirimkan ke tim yang akan menaungi Rio Haryanto sebelum ada pihak lain, baik BUMN maupun BUM Swasta yang menjamin kekurangan yang harus dibayar senilai 9,8 juta Euro.
Dengan adanya tambahan Rp100 miliar, PT Kiki Sport juga mendapatkan kewajiban membuat laporan baik laporan pekerjaan maupun pertanggungjawaban penggunaan dana yang disampaikan kepada KONI dan ditembuskan ke Kemenpora paling lambat 14 hari setelah ditransfer ke Tim F1 Manor.
Laporan yang harus dilampirkan, dikemukakan Gatot, di antaranya adalah bukti pembayaran guarantee fee keikutsertaan Rio Haryanto di Tim F1 Manor, kontrak perjanjian Rio dengan Tim Manor dan jaminan kepastian Rio Haryanto mengikuti FIA F1 World Championship.
Upaya pemerintah untuk memberikan dukungan ke Rio Haryanto tak lepas dari prestasi pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu dikancah internasional, dan tambahan dana dari KONI membuat tahapan pembayaran jaminan bisa dilakukan.
ANTARA