Pembalap Rio Haryanto dalam balapan di Bahrain, 20 November 2015. Rio Haryanto Media
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina akan segera mencairkan uang pensponsoran sebesar 5 juta euro atau Rp 74 miliar untuk pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Itu merupakan cicilan kedua pembayaran yang disyaratkan tim Manor Fomula 1 kepada Rio untuk bisa mendapatkan kursi di tim asal Inggris tersebut.
"Saat ini sedang kami proses," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Wianda Pusponegoro melalui jaringan komunikasi WhatsApp, Senin, 17 Februari 2016. "Semoga dalam waktu dekat."
Wianda tidak memberi informasi pasti kapan uang itu akan dicairkan. Dia hanya menjelaskan bahwa pencairan tersebut harus dilakukan dengan saksama. Pertamina, kata dia, ingin semua ketentuan hukum terpenuhi.
Rio membutuhkan total dana sebesar 15 juta euro atau Rp 223 miliar untuk bisa mendapatkan satu kursi di tim Manor dan berbalapan selama semusim penuh. Rio sudah menyetor cicilan pertama sebesar 3 juta euro. Jika tidak bisa memenuhi jumlah 15 juta euro, ada skenario bahwa Rio hanya akan ikut balapan beberapa seri di Formula 1 musim ini.
“Itu bisa terjadi dan sudah pernah dialami beberapa pembalap di Formula 1,” kata Rio saat berkunjung ke kantor Tempo, Jumat, 12 Februari 2016. “Tapi mudah-mudahan bisa finis semusim penuh agar ke depan saya lebih berpengalaman. Dengan tampil semusim penuh, kesempatan mendapatkan tawaran dari tim-tim yang lain akan lebih besar.”
Laman Autoweek.com melaporkan ada kemungkinan Manor membagikan satu kursi yang tersisa kepada tiga pembalap, yaitu Rio, Alexander Rossi dari Amerika, dan Will Steven dari Inggris. Tiga pembalap itu masing-masing akan mendapatkan jatah tujuh balapan.
Sebelumnya, pada Rabu pekan lalu, Manor meneken kontrak dengan pembalap Jerman, Pascal Wehrlein. Dia menjadi pembalap pertama yang diumumkan Manor. Wehrlein akan menjalani satu musim penuh.
GADI MAKITAN