Menteri Perindustrian, Saleh Husin. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President Toyota Motor Corporation (TMC), Seiichi Sudo mengatakan Toyota menempatkan Indonesia sebagai negara yang penting. "Ke depan, kami akan menjadikan Indonesia sebagai basis industri berorientasi ekspor dan Toyota ingin berkontribusi bagi penguatan industri otomotif yang memberikan nilai tambah," ujarnya usai bertemu dengan Menteri Perindustrian, Saleh Husin di Nagoya, Kamis 18 Februari 2016. Menteri Saleh mengunjungi beberapa sentra industri otomotif di Nagoya.
Menurut Sudo, saat ini, pasar terbesar Toyota adalah AS. Setelah itu disusul Jepang, China, Indonesia, Timur Tengah, dan yang keenam adalah Thailand.
Wakil Presdir Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan studi produksi bio-ethanol dari rumput gajah. Inovasi ini dilakukan Toyota Motor bekerja sama dengan Pertamina dan RNI. Lokasi kebun di Lampung dengan hingga 20 hektare dan juga dikembangkan di sekitar lokasi pabrik Toyota di Karawang.
"Pengembangan bahan bakar bio ethanol dari rumput gajah merupakan inovasi cerdas di saat pengembangan bahan bakar alternatif di dunia bertumpu pada tanaman tebu, sawit, kedelai dan lain-lain," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra dalam kesempatan yang sama.
Saleh juga menyambangi pabrik Mitsubishi (Okazaki plant) dan pusat pengembangan (Development Group Headquarters). Delegasi Kemenperin diterima langsung oleh Presiden dan Chief Operating Officer Mitsubishi Motor Corporation atau MMC Tetsuro Aikawa.
Saleh Husin mengunjungi 78 karyawan Mitsubishi asal Indonesia yang tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Jepang. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 102 orang yang akan menjalani pelatihan serupa.
Puluhan karyawan itu disiapkan untuk bekerja di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia yang tengah dibangun di Karawang dengan investasi Rp 6 triliun. "Semoga rekan-rekan semua menjadi patriot-patriot bagi kemajuan industri di Indonesia. Teruslah belajar, bekerja dan senantiasa membanggakan bagi bangsa," pesann Saleh.
REZKI ALVIONITASARI