Logo Jaguar. foto: cartype.com
TEMPO.CO, Jakarta -Jaguar Land Rover Indonesia menilai tren penjualan produknya masih cukup baik, meski mengalami penurunan penjualan pada tahun lalu.
"Tahun lalu sedikit menurun. Tapi peminatnya masih banyak," kata Tommy Handoko, Product Planning dan Network Development Jaguar Land Rover Indonesia saat ditemui dalam pameran eksibisi di Senayan City, Jakarta, Jumat, 19 Februari 2016.
Target penjualan pada 2015 adalah 200 unit, dan yang terealisasi hanya sekitar 180 unit. Namun, dengan kondisi perekonomian yang membaik, Tommy optimistis bisa melebihi penjualan tahun lalu.
Di wilayah Asia, Tommy menyebutkan bahwa penjualan produk Jaguar Land Rover tertinggi berada di Singapura. Setelah itu disusul Malaysia dan kemudian New Zealand. Indonesia, tengah berupaya untuk menyalip Singapura. "Tentu harus develop dengan strategi marketing dan produk line up yang disesuaikan dengan pasar di Indonesia."
Perusahaan otomotif asal Inggris itu berencana membangun pabrik komponen di Asia, tapi belum dapat dipastikan waktunya.
Hanya saja, untuk di Indonesia, Tommy mengaku akan melihat terlebih dahulu minat pelanggan. Bila banyak, perusahaan mobil mewah itu akan berpikir untuk memproduksi secara lokal. "Secara umum, Jaguar Land Rover melihat jangka panjang," tuturnya.
FRISKI RIANA