Pembalap MotoGP Valentino Rossi saat peluncuran sepeda motor jenis sport Yamaha Xabre 150cc di Nusa Dua, Bali, 26 Januari 2016. Xabre didukung dengan teknologi mesin 150 cc LC4V Fuel Injection yang memiliki akselerasi namun irit konsumsi bahan bakar. ANTARA/Nyoman Budhiana
TEMPO.CO, Melbourne - Valentino Rossi, pembalap Movistar tidak meraih hasil maksimal dalam balap uji coba kedua pramusim MotoGP di Sirkuit Phillip Island, Australia. Menurut dia, hasil buruknya ini disebabkan mesin baru Yamaha untuk MotoGP tahun 2016.
Rossi mengkritik mesin baru Yamaha tahun ini. Pasalnya, mesin baru Yamaha kali ini dianggapnya memiliki performa yang tidak lebih baik dibanding sebelumnya. Bahkan ia mengaku akan lebih memilih mesin pada MotoGP 2015.
“Saya lebih menyukai mesin 2015, karena itu membuat saya lebih baik ketika membalap, khususnya ketika di depan, sehingga saya lebih percaya diri,” kata Rossi, seperti dikutip Speedweek, Ahad, 21 Februari 2016.
Pembalap berkebangsaan Italia ini menjelaskan, dengan tunggangan barunya itu, ia memerlukan tenaga ekstra saat masuk tikungan. Dalam uji coba yang berlangsung selama tiga hari pada 17-19 Februari lalu, The Doctor--julukan Rossi--hanya berada di peringkat keenam dengan catatan waktu tercepat 1 menit 29,40 detik.
“Lap time yang saya catatkan memang tidak terlalu jauh di belakang. Tapi, bagaimanapun, saya tetap lebih lambat dibanding para pembalap lain,” ucapnya.
Baca: Ini Syarat Pemerintah Jika Sirkuit Sentul Ingin Gelar MotoGP
MotoGP memberlakukan peraturan baru bagi semua tim yang akan berlaga pada musim 2016. Peraturan baru tersebut adalah diterapkannya perangkat pengontrol elektronik baru (ECU). Bagi beberapa tim, penerapan ECU dalam sepeda motor mereka merupakan sebuah kemunduran.
Namun, bagi Rossi, penerapan ECU pada mesin baru diharapkan dapat membuat persaingan di MotoGP lebih ketat.
“Manfaat terbesar dari standar ECU ini akan dimiliki para pendatang baru di MotoGP. Karena itu, ini akan membuat persaingan para pabrikan menjadi lebih dekat. Saya berharap ECU akan membuat Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia, Suzuki, dan KTM semakin dekat."
SPEEDWEEK | INGE KLARA