Suzuki Serahkan Materi Donasi untuk 5 SMK
INFO OTOMOTIF - Melanjutkan penyerahan donasi produk Suzuki bagi Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia pada Januari lalu di SMKN Bandung, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) & PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyerahkan materi donasi pada 17 Februari 2016 dalam acara simbolik yang dilakuan di SMKN 3 Singaraja Bali.
Acara yang dihadiri Davy J. Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT SIS ini, menyerahkan sebanyak 12 materi donasi bagi sekolah di Bali dan Lombok. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ikut menandatangani berita acara serah terima penyerahan simbolik donasi. Sebanyak lima sekolah, yaitu SMKN 3 Singaraja, SMKN 3 Bangli, SMKN 1 Penida, SMKN 3 Sakra Lombok, SMKN 1 Lingsar, yang sudah menjadi binaan Suzuki menerima materi donasi berupa unit mobil, engine mobil, unit outboard motor, mesin outboard motor dan buku training.
Tak hanya itu, Sinta Marine sebagai dealer Suzuki Marine yang berlokasi di Klungkung dan Nusa Penida ikut berpartisipasi mendominasikan satu unitmotor Suzuki Shogun untuk SMKN 1 Penida. Hal ini sebagai bentuk kontribusi dealer Suzuki kepada lingkungan sekitarnya sehingga terjalin kerjasama yang baik.
Selama kurang lebih 47 tahun berkiprah di Indonesia Suzuki ingin mewujudkan bentuk kepedulian melalui program CSR. Suzuki Peduli Pendidikan sebagai salah satu program tahun ini pun bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa-siswa sekolah Indonesia di bidang otomotif.
Sepanjang Januari hingga September 2016, Suzuki merencanakan penyerahan donasi kepada 51 institusi pendidikan di Indonesia yang sudah menjadi binaan Suzuki Indonesia. Hingga akhir 2015 sudah tercatat sekitar 1.127 tenaga kerja yang sudah diserap dari 51 SMK ini. “Ini merupakan bukti komitmen kami sebagai APM untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan juga dalam menghadapi MEA 2016 ini,” ujar Davy.
Sebanyak 203 material donasi yang terdiri dari 19 unit mobil, 23 motor, 28 engine mobil, 22 engine motor, tujuh transmisi, tiga OBM, satu engine OBM, dan 50 buku training 2W, akan diserahkan ke sekolah-sekolah di enam wilayah di Indonesia yaitu Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, dan Sumatera.