Ilustrasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU). TEMPO/iqbal lubis
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Persero berencana menjual bahan bakar solar jenis baru yang diberi nama Solarlite, Maret mendatang. Varian baru bahan bakar mesin diesel posisinya bakal sama seperti Pertalite yang sudah beredar duluan, yakni di tengah-tengah antara bahan bakar reguler dengan bahan bakar beroktan tinggi buatan Pertamina (Pertamax).
Pekan lalu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang membocorkan nantinya Solarlite bakal memiliki kadar cetane 51, atau terpaut tipis dari Pertamina Dex yang 53. Tapi, kadar sulfur Solarlite masih cukup tinggi, yakni yakni 1.000 ppm (parts per million). Sedangkan Pertaina Dex kadar sulfurnya sebesar 300 ppm.
Bambang mengatakan, peluncuran solar jenis baru ini untuk memfasilitasi pemilik mobil sport utility vehicle bermesin diesel yang trennya terus meningkat. Tapi apakah solar ini bisa dikonsumsi oleh SUV mewah buatan Eropa? (Baca: Solarlite Belum Tentu Cocok untuk SUV Premium)
"Tidak, kami tidak menyarankan," kata Deputy Director Sales Planning & Product Management Mercedes-Benz Indonesia Carsten Bauer usai peluncuran produk baru New GLE di Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016. "Mesin bisa rusak."
Sejak tahun lalu, Mercedes-Benz memang mulai mencari peruntungan tambahan di Indonesia dengan memasarkan mobil-mobil SUV baru, seperti M-Class dan hari ini New GLE. Pabrikan asal Jerman ini menyediakan varian mesin diesel selain mesin bensin.
Namun, meski pakai diesel bukan berarti mobil buatan mereka cocok pakai biosolar biasa. "Kami memasukkan SUV diesel ke Indonesia karena memang ada konsumen yang tertarik, selain itu baham bakarnya sudah tersedia seperti Pertamina Dex, yang kualitasnya memenuhi standar kami."
Jadi, Bauer menegaskan, pemilik Mercy diesel dilarang bermigrasi ke solar jenis lain yang kualitasnya di bawah Pertamina Dex. "Standar mesin diesel kami minimal Euro 4, kandungan sulfurnya harus rendah, kalau kebanyakan pompa injeksinya bisa rusak dan merembet ke komponen lain." (Baca juga: Produsen Otomotif Sambut Baik Rencana Peluncuran Solarlite)
Produk baru Mercedes-Benz, New GLE salahbsatu variannya, yakni 250 d memang memakai mesin diesel canggih. Mesin berkapasitas 2.1 liter ini dilengkapo pompa minyak terkendali yang mampu mengurangi konsumsi bahan bakad dan emisi gas buang. Lalu, penggunaan transmisi 9G-Tronic yang baru juga diklaim bisa mengurangi konsumsi solar hingga 7 persen.
"Namun pasar diesel kami di Indonesia belim terlalu besar, konsumen di Indonesia masih lebih suka mesin bensin," ujar Bauer.
PRAGA UTAMA