TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, mendapatkan hasil buruk dalam tes pramusim MotoGP 2016 hari pertama di sirkuit Qatar, Rabu, 3 Maret 2016. Dia mengatakan timnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah sebelum musim bergulir 20 Maret mendatang.

"Sebelum kami datang di sini, kami tahu bahwa sirkuit ini merupakan yang terberat bagi kami dalam kalender musim ini. Tahun ini kami kesulitan mendapatkan setelan yang tepat untuk menghadapi tikungan seperti yang ada di sini," ujar Marquez. "Saat ini kami masih sangat jauh dari yang kami harapkan, tetapi untungnya ini masih berupa tes."

Kemarin, Marquez hanya berhasil menempatkan dirinya di posisi ke-10 dari 23 pembalap. Dia mencatatkan waktu 1 menit 56,523 detik atau tertinggal 1,071 detik dari pembalap tercepat, Jorge Lorenzo.

Hasil tes di Qatar itu berbanding terbalik dari hasil tes di sirkuit Phillip Island, Australia, akhir Februari kemarin. Di Phillip Island, Marquez berhasil menjadi yang tercepat kedua di belakang pembalap tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales.

Marquez mengatakan timnya akan mencoba membuat sejumlah perubahan dalam sisa dua hari tes, Kamis ini dan Jumat besok. Dia mengatakan motor RC213V yang ditungganginya masih memiliki masalah saat berada di tikungan dan keluar tikungan. Dia mengungkapkan timnya beberapa waktu terakhir memang lebih memfokuskan untuk memperbaiki masalah pengereman dan memasuki tikungan.

"Kami harus bekerja untuk memperbaiki saat di tikungan dan keluar tikungan karena kami kehilangan banyak waktu di sana. Di sirkuit seperti ini hal itu juga membuat kami kesulitan saat lintasan lurus," ujarnya.

Pada tes di Qatar itu, Honda juga melakukan pengetesan piranti aerodinamika baru berupa sayap kecil di fairing depan motor RC213V. Namun sayap itu tak dibenamkan dalam motor Marquez. Honda melakukan pengetesan dengan menurunkan RCV213V ketiga yang dikendarai pembalap tester, Hiroshi Aoyama.

MOTOGP | FEBRIYAN