Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto (kanan), menerima bendera Merah Putih dari Menpora Imam Nachrowi (kiri) sebagai simbol dukungan pemerintah dan BUMN untuk Rio berlaga di Formula 1, Jakarta, 18 Februari 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, terus berusaha mencari sponsor untuk Rio Haryanto tampil di lomba balap Formula 1. Ia pun mendatangi kantor pusat Garuda Indonesia, di Jakarta, untuk menyampaikan Surat Permohonan Dukungan Sponsorship.
"Karena kiprah Rio di F1 merupakan sejarah sekaligus kebanggan nasional, kami berharap Garuda Indonesia ikut membantu mensponsori karena dana yang dibutuhkan masih kurang," ujar Menteri Imam, setelah bertemu dengan Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia, Heryanto Agung Putra, Kamis, 3 Maret 2016.
Dana yang dibutuhkan Rio untuk berlaga di ajang balap mobil sekitar 15 jura euro atau sekitar Rp 225 miliar. Hingga saat ini, baru Pertamina, yang bersedia membayar sepertiganya. Sedangkan, sisanya, belum bisa dipastikan.
Garuda Indonesia termasuk salah satu perusahaan yang paling diharapkan Menpora. Apalagi sebelumnya sudah ada kerja sama antara Kemenpora dengan Kementerian BUMN untuk memberikan dukungannya terhadap kegiatan kepemudaan dan keolahragaan. Selain itu, mereka juga aktif dalam membina cabang olahraga tertentu di Indonesia.
“Dukungan kepada Rio Haryanto dapat melalui mekanisme sponsorship sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Imam.
Menpora terus berusaha mencari terobosan untuk menutup kekuarangan dana itu. Sebelumnya, ia mengalang dana dari masyarakat bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR, Rabu, 2 Maret 2016, pimpinan dan anggota komisi tersebut menyarankan agar Menpora berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata, Arif Yahya. Sebab, kementerian tersebut mempunyai anggaran promosi Wonderfull Indonesia di luar negeri. Nantinya, mereka bisa memasang logo Wonderfull Indonesia pada baju dan mobil Rio.
Menpora terus mencari terobosan untuk menggalang dana bagi Rio sambil menunggu APBNP (Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan. Apabila nanti Rp 100 miliar yang disetujui, tetap masih kurang sekitar Rp 150 miliar. Untuk itu, ia mengajak BUMN, BUMND, dan kalangan swasta dan pengusaha untuk terlibat membantu Rio dengan menjadi sponosr.
KEMENPORA| RINA WIDIASTUTI