Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi berpose dengan motor terbaru Yamaha M1 saat peluncuran motor balap yang akan ia pakai pada musim 2016 di Barcelona, Spanyol, 18 Januari 2016. Rossi menduduki posisi runner up dalam balap MotoGP musim lalu. AP Photo/Manu Fernandez
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tampil buruk pada hari kedua tes pramusim MotoGP di sirkuit Losail, Qatar. Pembalap Italia itu gagal memperbaiki waktu terbaiknya dan hanya mencatatkan waktu 1 menit 55,947 detik.
Rekor itu membuatnya hanya bertengger di posisi kedelapan. Dia kalah 0,511 detik dari pembalap tercepat dari tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales.
Soal performa buruknya itu, Rossi punya alasan. Juara dunia sembilan kali itu mengatakan dia melakukan simulasi lomba secara penuh pada tes di Qatar kali ini, termasuk melakukan pembatasan ban.
Pembalap 39 tahun itu mengatakan dia menghemat ban karena ingin tampil habis-habisan di hari terakhir tes, hari ini, 4 Maret 2016. Karena itu, dia mengaku tak terlalu mengejar waktu tercepat pada hari kedua.
"Saya memang sedikit lebih buruk dibanding kemarin, tetapi itu karena kami tidak terlalu mengejar waktu tercepat karena kami mencoba untuk menghemat ban karena besok akan sangat penting," ujarnya.
"Kami tidak mendapatkan banyak ban, jadi kami mencoba untuk mengaturnya. Saya kira Jumat akan menjadi sangat penting untuk memahami potensi yang kami miliki dan khususnya untuk memperbaiki catatan waktu juga menghabisi sebanyak mungkin putaran secara berkelanjutan dan untuk memahami kecepatan konstan kami," kata Rossi lagi.
Rossi mengaku tak terlalu kecewa dengan hasil buruk di hari kedua itu. Dia mengatakan timnya menghabiskan banyak waktu untuk melakukan perbaikan motor. "Hari kedua lumayan, kami banyak melakukan sesuatu dan juga menghabiskan banyak putaran."
Musim ini, Komisi Grand Prix memang melakukan perubahan terkait dengan alokasi ban bagi tiap pembalap. Dalam setiap balapan, pembalap hanya akan diberikan 22 pasang ban di tiap serinya plus tambahan 12 ban belakang. Jumlah ban itu dipakai selama sesi latihan, kualifikasi hingga balapan. Tiap tim juga hanya mendapatkan masing-masing satu jenis ban kering pada setiap balapannya.
MOTOGP | FEBRIYAN