Ban Hankook. hankooktire.com
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen ban terkemuka dunia, Hankook Tire Co. Ltd. memperkenalkan ban konsep anyar mereka untuk Opel GT Concept terbaru di Geneva Auto Salon.
Ban yang berstatus prototype itu memiliki desain yang terinspirasi roller skate dengan tampilan futuristik. Ban tersebut memiliki warna solid merah pada poros roda depan dan hitam pada poros belakang yang sudah dites dapat melaju hingga mencapai 100 km/jam.
Dari segi fisik ban, pada desain sisi luar dan tapaknya mengikuti kemulusan lekukan dan tampilan futuristik dari badan GT yang memantulkan bentuk aliran dinamis. Tampilan logo GT pun tampak menyatu dengan ban yang semakin mendukung tampilan futuristik.
Vice President Hankook Klaus Krause mengatakan ban yang dipamerkan itu akan memberikan pemahaman kepada para pengendara mengenai gambaran tire di masa depan.
“Ban tersebut dapat menyediakan opsi-opsi kustomisasi kendaraan bagi para pengendara mobil. Namun dari segi teknis, jika mengutamakan desain berwarna dibandingkan sisi luar ban, secara signifikan akan mengarah kepada peningkatan harga produksi yang lebih tinggi.” kata Krause seperti dikutip dari keterangan resmi Hankook Tire Indonesia, Selasa, 15 Maret 2016.
Krause menuturkan, saat memproduksi konsep ban-ban itu para teknisi Hankook kerap menemui berbagai tantangan dalam menyiapkan sisi ban dan juga corak tapaknya. Begitu juga dengan pembentukan sampel warna karet berdasarkan spesifikasi Opel.
Ban depan berwarna merah secara khusus mengingatkan pada Opel Motorbike Motoclub 500 yang diluncurkan pada 1928.
Ajang tersebut menginspirasi desain awal dari “garis tanda” merah menyala, menyoroti garis kontur dari GT Concept yang membuatnya menjadi sangat khas menyerupai piktogram.
Desain dan struktur dari ban konsep tersebut memiliki kemiripan dengan ban jalanan biasa, walaupun memiliki perbedaan warna, yaitu merah dan hitam.
Kedua ban tersebut memiliki konstruksi yang identik untuk menentukan ukuran dari ban-ban konsep tersebut. Para teknisi Hankook menyesuaikan ban dengan ukuran konvensional, yaitu sekitar 225/40R18.
Dalam proses produksi ban konsep itu dibuat menggunakan metode rapid prototyping dan konstruksi cetakan, dengan sisipan rim merah dan hitam yang dihasilkan dari material yang sama dengan bahan campuran tapaknya.