TEMPO.CO, Jakarta - Scott Redding datang dengan tunggangan baru, Ducati. Pembalap tim Pramac itu pun mengingatkan rival-rivalnya untuk berhati-hati karena ia siap membuat sensasi pada MotoGP musim 2016 ini, yang akan dimulai di sirkuit Losail, Qatar, pada Minggu, 20 Maret 2016.

Redding mengaku masa belajarnya di balap motor bergengsi ini sudah lewat. Musim ini adalah yang ketiga untuk pemuda Inggris itu di MotoGP. Pada dua musim sebelumnya ia mengendarai Honda dan setelah berganti tim ia mengaku lebih percaya diri sehingga berani menargetkan masuk enam besar.

"Sekarang saya mengharapkan sesuatu yang lebih besar daripada hanya sekadar mengalahkan rekan setim. Inginnya masuk enam besar dan bisa beberapa kali naik podium. Saya percaya bisa melakukannya," ujar Redding di Daily Mail.

Pembalap Inggris itu mengaku sangat cocok dengan tunggangannya sekarang. Motor Italia itu dirasakannya lebih pas, baik dari segi ukuran, cara mengendalikan, dan juga posisi untuk membalap. Ia juga mengagumi rekan-rekan barunya di Pramac yang ingin menampilkan yang terbaik tanpa ada beban berat.

"Sungguh sebuah lingkungan yang menyenangkan dan mereka semua sangat berpengalaman. Inilah hal terbaik yang akan saya alami untuk waktu yang lama," kata pemuda berusia 23 tahun itu.

Menurut dia, Ducati sudah lama menginginkannya. Redding pernah mengetes motor tersebut pada 2012 dan pihak Ducati terus mendekatinya. Redding sudah menunjukkan hasil-hasil mengesankan pada tes-tes pramusim dan, menurut dia, itu karena pengaruh motor. Ia mengaku kekurangan waktu untuk mempelajari motor yang ia gunakan pada dua musim sebelumnya dan itulah yang membuat prestasinya terhambat.

"Sekarang umur saya 23 dan ini tahun ketiga saya di MotoGP. Saya harus mulai meraih hasil-hasil bagus agar bisa terus bertahan dan memperpanjang karier di MotoGP," tuturnya penuh harap.

PIPIT