Pembalap Formula 1 tim Mercedes Nico Rosberg (tengah) mengangkat piala yang diraihnya usai menjuarai GP Formula 1 Abu Dhabi di sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 29 Novemebr 2015. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Nico Rosberg tak mau hanya menjadi bayang-bayang rekan setimnya, Lewis Hamilton. Awak tim Mercedes GP itu berniat untuk memberi perlawanan sengit pada Hamilton sejak seri pertama balapan F1 2016 di Sirkuit Albert Park Melbourne, Australia, Minggu, 20 Maret 2016.
Pada dua tahun terakhir, Rosberg lebih banyak berada di belakang Hamilton, yang kemudian menjadi juara dunia. Rosberg harus puas berada di posisi kedua meski banyak pengamat menilai ia punya potensi besar untuk menjadi juara dunia.
"Saya sangat menantikan tantangan ini. Itulah yang saya suka dari balapan, pertarungan untuk mengalahkan yang lain, terutama Hamilton yang sudah mengalahkan saya dua tahun terakhir ini. Mengalahkannya akan memberi makna yang besar," kata Rosberg di Sport7.
Kemenangan pada tiga seri Eropa musim lalu di Spanyol, Monako, dan Austria belum mampu meroketkan posisi pembalap Jerman itu melewati Hamilton. Hamilton sudah memastikan gelar juara dunia ketika masih ada tiga seri tersisa di 2015 sehingga kemenangan Rosberg pada seri-seri terakhir sudah tak bisa membuatnya melewati rekannya tersebut.
Rosberg mengaku tak mau terpengaruh dengan berbagai intimidasi mengenai keberhasilan Hamilton dan tak mau mendengar pendapat orang bahwa pembalap Inggris itu bisa dikalahkan. "Saya membalap untuk menang," ujar putra juara dunia F1 1982, Keke Rosberg, itu.
Selain rekan setim, ia juga mewaspadai tim Ferrari, yang sudah menunjukkan ancamannya sejak tes pramusim. "Ferrari adalah ancaman terbesar. Mereka sudah semakin mendekati kami ketika tes. Kita memang tidak tahu pasti, itu jelas, tapi kami akan serius mewaspadai mereka. Saya mengharapkan penampilan baik mereka asalkan jangan sampai mereka berada di depan saya," kata Rosberg.
PIPIT