TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, dianggap sebagai ancaman oleh pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, karena mampu menunjukkan peningkatan performa yang luar biasa. Namun Vinales justru menilai performanya itu belum maksimal dan masih bisa berkembang.

Vinales, yang mencatatkan waktu tercepat kelima dalam sesi latihan hari pertama MotoGP Qatar, mengatakan belum menemukan setelan perangkat elektronik yang cocok untuk sepeda motor GSX-RR tunggangannya. Akibatnya, sepeda motornya pun kerap mengangkat ban depan setelah keluar tikungan.

"Sebenarnya saya bisa lebih baik lagi, karena kami belum menemukan setelan perangkat elektronik yang pas," ujar Vinales seusai latihan. "Ban depan terlalu sering terangkat ke atas, sehingga saya tak bisa menarik gas terlalu dalam pada gigi rendah. Seharusnya saya bisa lebih cepat lagi."

Soal pujian Rossi, Vinales balik memujinya. Menurut dia, Rossi adalah pembalap yang lebih banyak memiliki pengalaman dibanding dia.

"Tentu saja dia adalah pembalap yang memiliki jalur balap yang sangat bagus. Dia telah melahap lebih dari seribu putaran di sirkuit ini," ucapnya.

Untuk menghadapi balapan MotoGP di Qatar pada Ahad, 20 Maret 2016, Vinales lebih memilih menggunakan sepeda motor GSX-RR dengan transmisi seamless gearbox versi pertama ketimbang versi terbaru yang sudah disiapkan Suzuki. Vinales merasa lebih nyaman dengan seamless gearbox versi pertama, meskipun hanya membantu saat menurunkan kecepatan.

"Kami sudah mencoba yang versi terbaru beberapa kali, dan saya tidak merasa nyaman. Sekarang saya merasa nyaman dengan yang versi pertama, dan saya tak mau menggantinya lagi. Sangat sulit untuk mengganti sesuatu ketika Anda merasa nyaman. Saya sudah mencobanya, dan kami akan mencoba setelah berbeda besok," tuturnya.

CRASH | FEBRIYAN