Peraih juara kedua, Pembalap Formula1 Red Bull, Daniel Ricciardo mengangkat piala yang diraihnya dalam laga pembuka Grand Prix Formula1 musim 2014-2015 di sirkuit Albert Park di Melbourne, Australia, (16/3). REUTERS/David Gray
TEMPO.CO, Jakarta - Apa rahasia para pembalap F1 untuk menjaga kebugaran tubuhnya? Daniel Ricciardo contohnya. Latihan yang sangat berat adalah santapan sehari-hari pembalap F1 Australia itu. Ia antara lain harus bersepeda sejauh 120 kilometer dan juga angkat beban.
Ricciardo berlatih fisik dua kali sehari, enam hari seminggu. Selain jogging, bersepeda, dan angkat beban, awak tim Red Bull itu bermain skuash untuk mengasah kordinasi mata dan tangan. Ia juga harus mengatur pola makan yang ketat dan menjaga asupan karbohidrat dan protein.
Segala pengorbanan tersebut tentu untuk kebaikan dirinya, agar ia mampu bertahan di dalam kokpit dengan suhu mencapai 55 derajat Celcius dan melaju dengan mobil berkecepatan mencapai 320 kilometer per jam dalam waktu selama sekitar dua jalan.
"Menjelang tahun baru (2016), saya libur dulu latihan karena setelah Januari berjalan, saya harus mulai latihan berat lagi, dan juga urusan dengan tubuh sehat, tidur yang cukup, dan berlatih dua kali sehari, enam hari seminggu," ujar Ricciardo di Daily Mail.
Menurut Phil Young, mantan pelatih fisik Jenson Button, pembalap Inggris, kebugaran fisik dan konsentrasi tak bisa dipisahkan. Bila tubuh tidak bugar dan terasa lelah, maka kesalahan pun dengan mudah dibuat. Hal itulah yang tak boleh terjadi di balapan penuh risiko seperti F1. Musim balapan dimulai Maret, jadi latihan fisik sudah harus dimulai sejak Januari.
"Dan mulai bulan itulah kita harus melakukan latihan ketahanan yang berat. Kita akan latihan dengan sepeda sejauh mungkin, sekitar 60-80 km, setelah itu bisa ditingkatkan menjadi 120 km," kata Young, yang juga pernah menangani Fernando Alonso.
Selain latihan di gym, pembalap juga bisa melakukan rilaksasi di kolam renang. Bermain skuash diperlukan untuk melatih refleks, tuntutan yang juga sangat tinggi di F1.
Seorang pembalap bisa kehilangan 3 kilogram cairan selama dua jam beraksi di dalam kokpit dan di atas trek yang panas. Belum lagi kelembaban udara yang berbeda-beda di setiap tempat. Karena itulah, dibutuhkan nutrisi yang baik, banyak minum, dan cukup tidur. Makanan yang dianjurkan antara lain ikan dan sayuran rebus.
"Yang paling berpengaruh ada kehilangan cairan karena bila terlalu banyak akan mempengaruhi penampilan. Mereka memang membawa minuman di mobil, sekita satu liter, dan jumlah itu tidak cukup selama lomba," jelas Young lagi.
PIPIT