Pembalap McLaren, Fernando Alonso melihat mobilnya yang hancur akibat bertabrakan dengan pembalap Haas Ferrari, Esteban Gutierrez pada Grand Prix Australia, di Albert Park, Melbourne, Australia, 20 Maret 2016. Kecelakaan terjadi di lap ke-17 GP Australia dan balapan sempat dihentikan sementara. AP/Theo Karanikos
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Formula 1 dari tim McLaren, Fernando Alonso, belum bisa memastikan akan kembali ke arena balap di Grand Prix Cina akhir pekan ini. Juara dunia dua kali ini mengalami patah tulang rusuk dalam kecelakaan pada pembuka musim ini di Australia empat minggu lalu.
Dalam balapan GP Australia itu, mobil Alonso terempas ke dinding trek sebelum berguling dua kali. Dokter olahraga McLaren, Eric Boullier, menilai Alonso tidak layak berlomba di Grand Prix Bahrain.
"Saya harap saya akan kembali di kokpit, tapi sampai saya mendapatkan semua penjelasan dari dokter. Kita tidak bisa berasumsi apa-apa," kata Alonso menjelang perlombaan di Shanghai, seperti dilansir The Guardian, Selasa, 12 April 2016. "Saya terus mempersiapkan balapan seperti biasa."
Alonso dijadwalkan diperiksa tim medis FIA pada Kamis, 14 April 2016. Pembalap 34 tahun itu juga telah menjaga kebugaran fisiknya sebelum ke Cina. "Fernando telah memulihkan diri di rumah dan melakukan pelatihan seperti biasa. Kami, seperti dia, berharap melihat dia kembali ke mobil," ucap Boullier.
Pengganti Alonso, Stoffel Vandoorne, tampil mengesankan di Bahrain dalam debut F1-nya. "Stoffel melakukan pekerjaan yang fantastis untuk mencetak poin kejuaraan pertama tim tahun ini," ujar Boullier.
Sementara itu, duo pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, akan melanjutkan persaingan mereka di Cina. Juara dunia Hamilton telah memenangi dua balapan terakhir di Shanghai. Rosberg, yang memenangi dua balapan pertama, berusaha meraih tiga kemenangan beruntun musim ini.
THE GUARDIAN | ARKHELAUS