Pembalap MotoGP tim Yamaha, Jorge Lorenzo terjatuh saat ikuti ajang Grand Prix MotoGP Argentina di sirkuit Termas De Rio Hondo di Rio Hondo, Argentina, 3 April 2016. (Mirco Lazzari gp/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Bos Tim Movistar Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengisyaratkan hengkangnya Jorge Lorenzo dari Yamaha pada musim depan. "Kami setiap hari menyodorkan tawaran, tapi tak kunjung ada tanggapan," kata Lin seperti dikutip Crash pada Sabtu, 16 April 2016.
Menurut Lin, pihaknya terus menyodorkan perpanjangan kontrak dengan Yamaha hingga 2017. Karena tak digubris Lorenzo, saat ini Yamaha mengurangi intensifitas penawaran dengan pembalap Juara Dunia 2015 itu. Padahal Yamaha membutuhkan keputusan cepat dari Lorenzo dalam waktu dekat.
Yamaha telah menyodorkan tawaran perpanjangan kontrak itu sejak pembukaan musim tahun ini. Lin menawarkan kontrak kepada Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Sampai saat ini, hanya Rossi yang mengambil keputusan untuk menerima pinangan Yamaha hingga 2018. Sementara Lorenzo dikabarkan akan pindah ke Ducati.
Spekulasi soal kepindahan Lorenzo ke Ducati akan dibeberkan ke awak media pada seri keempat di Sirkuti Zerez. Tapi sampai saat ini Yamaha masih memberi peluang bagi Lorenzo untuk tetap menunggangi YZR M1. Hanya saja, Lin mengaku mengurangi intensitas penawaran, mengingat kuatnya wacana berlabuhnya Lorenzo ke Ducati.
"Saat ini kami mengurangi intensitas penawaran kepada dia (Lorenzo)," kata Lin. Yamaha akan memberi batas waktu sampai seri Qatar. Bila Lorenzo pergi, Yamaha dikabarkan akan melirik pembalap Suzuki, Maverick Vinales.
AVIT HIDAYAT | CRASH