Rio Haryanto pada saat sesi Free Practice 1 dan 2 lomba Formula Satu Grand Prix Rusia di Sochi Autodrom, 28 April 2016. facebook.com/rharyantoracing
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap nasional Rio Haryanto, yang tergabung dalam tim Manor Racing, merasa lebih optimistis menatap pelaksanaan race kelima lomba balap mobil Formula Satu (F1) di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 13-15 Mei 2016.
"Kesiapannya seperti biasa (seperti menghadapi lomba sebelumnya), tapi sekarang ini optimistis bisa lebih baik dibanding yang lalu-lalu," kata ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati, ketika dihubungi dari Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 12 Mei 2016.
Indah berharap pengalaman Rio tampil di sirkuit tersebut (saat tampil pada lomba balap mobil GP2 Series) bisa menjadi bekal saat berlaga pada race F1 di Catalunya nanti.
Sirkuit Catalunya, Barcelona memang bukan hal baru bagi pembalap berusia 23 tahun tersebut. Sebab, selama berkecimpung di lomba balap mobil GP2 Series, Rio sudah empat musim berlomba di sirkuit sepanjang 4.655 kilometer itu.
Pertama, pada 2012 saat Rio Haryanto bergabung dengan tim Carlin (Inggris), kemudian pada 2013 saat bergabung dengan tim Addax Barwa (Spanyol), pada 2014 saat bergabung dengan Caterham Racing, dan terakhir—berlomba di GP2 Series—pada 2015 saat bergabung dengan Campos Racing.
Sementara itu, staf media relations Rio Haryanto, Cep Goldia, dalam surat elektronik yang diterima di Semarang, Kamis, menyebutkan, keakraban dengan trek menghasilkan paket mobil yang baru untuk minggu ini di Sirkuit Catalunya. Lintasan itu adalah barometer yang cukup mewakili sirkuit F1 yang lebih konvensional di sepanjang seri-seri Eropa musim ini.
Rio mengatakan dia benar-benar menyukai Sirkuit Catalunya. Cuacanya bagus, dan terdapat banyak tempat menarik yang bisa ia gunakan untuk berlatih.
"Pelatih saya adalah orang Spanyol, sehingga ia tahu semua tempat terbaik, dan sekarang saya hafal daerah di sini," kata pembalap asal Solo, Jawa Tengah tersebut.
Rio mengatakan dia siap untuk menghadapi akhir pekan di sini. "Ini adalah trek yang saya kenal dengan sangat baik, sehingga kami seharusnya tidak kesulitan membangun kecepatan dan bisa mendapatkan kesan yang baik tentang bagaimana paket kami bekerja di sini," ujarnya.
Rekan satu tim Rio Haryanto, pembalap asal Jerman Pascal Wehrlein, mengatakan dia tidak membalap di Catalunya pada awal karier single-seater-nya. Namun ini adalah trek yang ia kenal baik dari uji coba, dan karakteristik trek tidak asing baginya.
Soal karakteristik trek di Catalunya, Wehrlein mengatakan, ada campuran dari tikungan-tikungan cepat, sedang, dan lambat, perubahan arah yang sering, dan panjangnya lintasan lurus start-finis. Semua hal itu membuat trek ini benar-benar menarik.
"Trek ini cukup abrasif, sehingga, dengan alokasi ban di sini, kami harus fokus dalam mengelola degradasi ban. Saya harap kita akan melihat beberapa kemajuan yang baik di sini akhir pekan ini," ucapnya.
ANTARA