Valentino Rossi berselebrasi dengan kaus hitam khusus untuk menghormati pembalap Luis Salom di podium MotoGP Spanyol di Sirkuit Barcelona Catalunya, Montmelo, Spanyol, 5 Juni 2016. Luis Salom tewas dalam sesi latihan bebas Moto2. Mirco Lazzari gp/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap MotoGP dari tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, memuji cara membalap rekan setimnya, Valentino Rossi, yang memenangi balapan di Sirkuit Catalunya, Spanyol, pada Minggu, 5 Juni 2016. "Hari ini dia (Rossi) membuat balapan dengan luar biasa," kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash pada Senin, 6 Juni 2016.
Lorenzo menjelaskan, rekan setimnya itu tak mengalami kendala saat membalap. Padahal dia mengaku menggunakan sepeda motor dan jenis ban yang sama. Lorenzo mengaku Rossi membalap lebih baik daripada dia.
Lorenzo mengaku mengalami kendala signifikan di roda depan. Ia belum beradaptasi dengan keadaan tersebut, ditambah adanya perubahan tikungan karena insiden kecelakaan yang menewaskan Louis Salom. Selama sepekan ini, dia tak bisa mengatasi masalah tersebut.
Berbeda dengan Rossi, kata Lorenzo, pembalap berjulukan The Doctor itu mengubah balapan sesuai dengan kondisi sepeda motor dan sirkuit saat itu. Sedangkan Lorenzo mengaku tak dapat mengubah gaya balapnya. Hal ini membuat Lorenzo tercecer di barisan belakang, sebelum akhirnya ditabrak pembalap Ducati, Andrea Iannone.
"Aku tak bisa mengendarai seperti dia dan tidak bisa mengubah gaya balap," kata Lorenzo. Dia sempat berjuang selama 17 putaran. Hanya, Iannone membuat kesalahan dan menabrak Lorenzo dari belakang. Iannone dihukum start dari urutan belakang pada seri berikutnya.
CRASH | AVIT HIDAYAT