Ratusan kendaraan roda empat yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antri masuk kapal roro di Dermaga II Pelabuhan Merak, Banten, 1 Juli 2016. Memasuki H-5 jumlah pemudik yang menyeberang di Pelabuhan Merak melonjak dari 2.100 kendaraan menjadi 4.382 terdiri dari 216 bis, dan 4.226 kendaraan roda empat. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda membawa mobil pribadi saat pulang kampung? Jika ya, persiapkan stamina dan fisik Anda, sebelum melakukan perjalanan. Karena pengemudi yang kelelahan mempunyai risiko 3 kali lipat untuk mengalami kecelakaan dibandingkan pengemudi yang bugar.
"Ingatlah untuk mengantisipasi segala macam kemungkinan yang ada, karena bahaya bisa datang dari mana saja, termasuk kelelahan yang dialami pengemudi," kata Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting Boy Falatehansyah kepada Tempo, Kamis, 30 Juli 2016.
Berikut sejumlah tips dari Boy untuk mengatasi kelelahan saat mudik dengan kendaraan pribadi:
1. Ingat bahwa manusia mempunyai circadian rhythm, alias ritme bilogis dalam periode waktu 24 jam. Hindari berpergian pada pukul 12.00-15.00 dan 21.00-05.00. Karena, kata Boy, di periode itu tubuh manusia sedang mengalami keletihan.
2. Atasi keletihan saat di perjalanan dengan cara, beristirahat selama 15 menit setiap 2 jam perjalanan. Selanjutnya, beristirahatlah selama 1 jam setelah perjalanan setiap 2 jam berikutnya. "Akumulasi berkendara tidak boleh lebih dari 10 jam."
Jika Anda mengemudi lebih dari 17 jam, ujar Boy, risiko terjadinya kecelakaan sama dengan berkendara dalam keadaan mabuk dengan kadar alkohol 0,5 persen. Sedangkan jika Anda mengemudi hingga 24 jam, risikonya sama dengan jika mengemudi dalam keadaan mabuk dengan kadar alkohol 10 persen.
3. Iringi perjalanan dengan lagu yang membuat Anda semangat
4. Minta penumpang di kursi depan untuk menjadi navigator. Penumpang di samping sopir tidak boleh tidur selama perjalanan dan bertanggung jawab untuk membuat pengemudi tetap siaga.
5. Disarankan untuk tidak melakukan perjalanan pada malam hari. "Karena risiko kecelakaan pada malam hari meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan siang hari."
6. Hindari distraksi. Jangan gunakan alat komunikasi, karena percakapan dengan ponsel bisa mengurangi konsentrasi dan aktivitas otak hingga 50 persen.
PRAGA UTAMA