Rio Haryanto, pembalap F1 tim Manor Racing asal Indonesia, di Sochi, Rusia, 28 April 2016. Lomba Formula satu GP Rusia akan berlangsung pada 1 Mei 2016. F1twitter.com/manorracing
TEMPO.CO, Jakarta - Rio Haryanto adalah salah satu anak bangsa yang membuat bangga Indonesia dengan berlaga dalam balapan paling bergengsi, Formula 1. Dalam program CNN Talk Asia, pria kelahiran Surakarta, 22 Januari 1993, ini menuturkan pada awalnya ia tidak yakin bisa secepat ini ikut berlaga di F1. Namun Rio tak pernah berhenti berusaha.
“Saya pikir itu akan memakan waktu yang lama untuk dapat mencapai ke sana. Terlebih di Formula 1, Anda tahu tim dan mobil dapat membuat perbedaan besar dan saya berusaha bekerja keras untuk bisa maju,” kata Rio, Senin, 1 Agustus 2016.
Rio tak kecil hati meski banyak pro dan kontra soal posisinya di Formula 1. Dia sangat senang bisa mendapat dukungan besar dari masyarakat Indonesia. "Saat ini saya dalam tim kecil, tapi banyak sekali yang harus saya pelajari. Saya berharap nanti, ketika bisa ke tim yang lebih baik, saya dapat memiliki kesempatan berjuang untuk kejuaraan dunia,” ujarnya.
Rio merasa yakin banyak anak muda di Indonesia bisa meraih kesuksesan dan menggapai mimpinya. "Saran saya adalah Anda harus punya mimpi. Menurut saya, semua hal, semua kesuksesan dari orang-orang yang telah meraih sukses, karena mereka punya mimpi. Jika Anda percaya pada impian Anda dan jika Anda bekerja keras untuk itu, Anda tahu semuanya berjalan dengan baik dan satu hari Anda akan mencapainya," tuturnya.
Dalam acara CNN Talk Asia, yang rencananya baru dirilis di Indonesia pada 4 Agustus 2016, pukul 15.30, Rio tidak sendirian. Ada anak bangsa lain yang membanggakan dan dianggap telah memberi perubahan besar untuk Indonesia. Seperti pendiri Potato Head, Ronald Akili, dan pendiri transportasi berbasis online alias Go-Jek, Nadiem Makarim.
ALIA