TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan menghentikan penjualan sebanyak 32 model Volkswagen Group (VW) dan mewajibkan produsen mobil asal Jerman itu membayar denda 16,06 juta dolar AS atas tuduhan memalsukan dokumen emisi atau uji tingkat kebisingan.
Dilansir dari Reuters, Selasa (2 Agustus 2016), langkah Korea Selatan ini memberikan tekanan pada Volkswagen yang berjuang memperbaiki reputasinya menyusul pengakuan pada September tahun lalu telah menggunakan software ilegal untuk memanipulasi emisi pada 11 juta kendaraan diesel mereka di seluruh dunia.
Produsen mobil terbesar di Eropa itu sempat meraih penjualan tiga kali lipat di Korea Selatan sebanyak 35.778 unit pada tahun lalu, sebelum terpuruk akibat skandal emisi. Korea Selatan merupakan salah satu pasar utama untuk merek mewah lainnya seperti Audi dan Bentley.
Kementerian lingkungan setempat telah mencabut sertifikasi 83.000 kendaraan mesin diesel dan bensin Volkswagen, Audi dan Bentley.
Pada bulan November lalu, pemerintah juga mencabut sertifikasi 126.000 kendaraan VW, memerintahkan penarikan dan memberikan denda kepada Volkswagen terkait kasus manipulasi emisi itu.
Jaksa kemudian menggerebek kantor Volkswagen di Seoul dan menangkap seorang pejabat.
Volkswagen pun secara sukarela menghentikan penjualan sebagian besar model mereka di Korea Selatan sejak tanggal 25 Juli, mengikuti keputusan pemerintah.
ANTARA