Ilustrasi hacker. Venturebeat.com
TEMPO.CO, Jakarta - Dua peretas (hackers) asal Houston, Texas, Amerika Serikat, ditangkap polisi karena diduga telah mencuri 30 mobil merek Jeep melalui sistem komputer. Dilaporkan ABC 13, kedua orang bernama Michael Arcee dan Jesse Zelaya ini diketahui sudah beraksi selama enam bulan terakhir di Houston.
Salah satu korban yang kehilangan mobilnya akibat ulah kedua pencuri ini, Mike Hamette, mengatakan aksi Arcee dan Zelaya sangatlah cepat dan rapi. "Saya parkir pukul 13.30, saat saya keluar dua setengah jam kemudian, mobil saya telah raib tanpa ada tanda-tanda pencurian," ujarnya.
Kepolisian Houston sempat kelimpungan karena laporan kehilangan mobil merek Jeep dan Dodge di kota itu meningkat drastis dalam beberapa bulan terakhir. "Kami sempat bingung mencari pelakunya sampai akhirnya sebuah rekaman kamera pengawas memberikan petunjuk," ujar anggota kepolisian Houston, Jim Woods.
Dalam rekaman itu, dua pria yang kemudian diidentifikasi sebagai Arcee dan Zelaya terlihat menjalankan aksinya. Bermodalkan sebuah komputer jinjing (laptop), mereka dengan mudah membuka kunci pintu mobil yang diparkir dan menghidupkannya. Hanya butuh waktu enam menit saat mereka beraksi. "Mereka beraksi menggunakan piranti lunak bajakan dan meretas sistem mobil untuk membobol targetnya."
Polisi yang memantau pergerakan dua peretas ini menangkap basah Arcee dan Zelaya pada Jumat, 5 Agustus 2016, waktu setempat, ketika hendak beraksi. Hingga kini, polisi masih mendalami cara pelaku membobol sistem pada mobil. "Kami belum tahu apakah mereka meretas lewat sambungan USB atau lewat program UConnect yang terpasang pada mobil-mobil Jeep dan Dodge."
Berdasarkan catatan kepolisian Houston, dalam waktu enam bulan terakhir setidaknya ada seratus kasus pencurian mobil yang dilaporkan di wilayah itu. Polisi menduga cara yang dilakukan pencuri sama dengan teknik Arcee dan Zelaya, yakni melalui peretasan program komputer.
ABC 13 | PRAGA UTAMA