Rio Haryanto pada saat sesi Free Practice 1 dan 2 lomba Formula Satu Grand Prix Rusia di Sochi Autodrom, 28 April 2016. facebook.com/rharyantoracing
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, mengaku kecewa dengan pemutusan kontrak balap di Formula 1 oleh Manor Racing Team. Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa karena pendanaan yang didapatkannya tak bisa memenuhi kewajiban seperti yang tertuang dalam kontrak dengan Manor.
Rio menyatakan dia tetap merasa bersyukur bisa merasakan kerasnya balap mobil paling bergengsi sejagat itu musim ini. Dia pun berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia selama dia membalap sebanyak 12 seri hingga GP Jerman dua pekan lalu.
"Terima kasih atas support yang sangat besar dari masyarakat Indonesia, sayangnya musim ini harus berakhir di seri GP Jerman karena support dana tidak ada lagi untuk memenuhi persyaratan kontrak Manor," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 10 Agustus 2016.
Baca: Rio Haryanto Jawab 10 Pertanyaan Soal Pemutusan Kontraknya
Tim Manor Racing secara resmi menyatakan telah memutuskan kontrak dengan pembalap Indonesia, Rio Haryanto. Mereka menawarkan Rio menjadi pembalap cadangan untuk sisa musim Formula 1 tahun ini.
Dalam pernyataan resminya Manor menyatakan bahwa Rio tak mampu memenuhi kewajibannya seperti tertuang dalam kontrak. Rio gagal memenuhi kewajiban pendanaan sebesar 15 juta euro. Dia hanya sanggup memberikan 8 juta euro saja sehingga kekurangan dana sebesar 7 juta euro.
Manor menyatakan akan tetap mendukung Rio tetap bertahan di ajang Formula 1. Mereka menawarkan Rio untuk menjadi pembalap cadangan Manor.
Baca: Ocon Gantikan Rio Haryanto, Direktur Manor: Ia Bintang Muda Rio Haryanto Terima Tawaran Jadi Pembalap Cadangan Manor
WAWAN PRIYANTO | FEBRIYAN