Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, mengikuti sesi latihan bebas F1 GP Spanyol di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, 13 Mei 2016. Dan Istitene/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan kekecewaannya dengan keputusan Manor Racing yang memutus kontrak pembalap dari Indonesia, Rio Haryanto, di Grand Prix Formula 1 2016. Kemenpora menginginkan agar Rio dapat terus mengikuti ajang balapan hingga akhir sesi balapan F1 2016.
"Sebagaimana yang pernah dijanjikan oleh Dave Ryan yang mewakili Manor Racing saat pertama kali via video conference di gedung PT Pertamina pada pertengahan bulan Februari 2016," ujar Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga sekaligus Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot Dewa Broto, dalam keterangan persnya, Selasa, 10 Agustus 2016.
Menurut Gatot, Direktur Balap Manor tersebut menyatakan Rio akan mengikuti ajang F1 hingga selesai. Begitu juga dengan Direktur Utama Manor Abdulla Boulsien yang pernah menyatakan kerja sama menjadikan Rio pembalap F1 tidak hanya untuk keperluan jangka pendek, tapi untuk dua tahun mendatang.
Kemenpora menyadari tidak berada di dalam kapasitas untuk menyetujui atau menolak tawaran Manor agar Rio bersedia menjadi pembalap cadangan Manor. "Itu hak sepenuhnya bagi Rio dan timnya untuk memutuskan. Harapan pemerintah sejak semula adalah tetap ingin agar Rio dapat terus bertanding penuh di F1 2016 ini," katanya.
Menurut Gatot, kementeriannya akan terus mendukung Rio untuk berpartisipasi dalam F1 di tahun-tahun mendatang. "Namun itu semua baru akan dibicarakan dengan tim manajemen Rio setelah Kemenpora menerima laporan masalah tersebut," ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI