Motor tua buatan sebelum 1960 parkir berbaris di halaman Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar (17/5). TEMPO/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Bantul - Para penggemar sepeda motor tua menggelar Djogjantique Day, Jumat-Minggu 19-21 Agustus 2016. Lebih dari 2.000 sepeda motor berumur di atas 30 tahun berkumpul, bahkan ada lomba balap. Lokasi yang dipilih untuk ajang ini adalah Sirkuit Jupiter Adventure Zone, Komplek Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Yogyakarta.
"Tema kali ini adalah Old Machine with Young Blood, mesin tua dengan darah muda," kata Ketua Pelaksana Djogjantique Day 2016, Ardi Candranata, Kamis, 11 Agustus 2016.
para penggemar sepeda motor jadul (jaman dulu) dari berbagai komunitas dan daerah akan berkumpul dan menghibur masyarakat. Pertemuan pecinta sepeda motor antik ini mengusung tema old machine with young blood', ini memang untuk menyemarakkan peringatan 17 Agustus.
Ardi menyatakan banyak club-club motor antik yang ada di Yogyakarta. Secara personal, jumlah pemilik sepeda motor tua di daerah ini lebih dari 230 orang lebih. Setiap orang ada yang mempunyai barang antik ini lebih dari dua buah.
Populasi sepeda motor antik di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin bertambah karena mereka semakin sadar akan mulainya. Karena antik, harga sepeda motor semakin tinggi tergantung kondisi dan selera penjual. "Kami mengundang ada 78 club motor antik seluruh Indonesia," kata dia.
Biasanya, kata Ardi Sinchan, panggilan dia, para penggemar sepeda motor antik akan datang dengan mengendarai barang tua ini. Jarang yang menggunakan kontainer atau mobil bak terbuka untuk mengangkutnya. "Kalau ada banyak sepeda motor tua di jalanan justru menjadi hiburan, kami taat lalu-lintas. Berbeda dengan komunitas motor yang satu merek, semoga tidak mengganggu perjalanan kendaraan lain," kata dia.
Wakil ketua Motor Antik Club Yogyakarta Silva Tejantoro, dalam acara ini ada lomba balap motor tua. Memang tidak sama dengan balap motor yang mesinnya besar dan terkini. Tetapi bahkan ada yang hanya bermesin 50 CC. "Ada sembilan kelas lomba, mulai dari mesin CC terrndah hingga mesin di atas 500 CC, bahkan ada yang campuran, kalau ada yang 50 CC berani lawan 1.000 CC, ya silakan," kata dia.
Intinya, kata dia, selain memperingati hari kemerdekaan dan ulang tahun klub, juga bisa menghibur masyarakat dengan sepeda motor tua. Masyarakat yang ingin melihat perhelatan jadul ini tidak dipungut biaya apapun.
MUH SYAIFULLAH