TEMPO.CO, Karawang - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berupaya menekan biaya produksi multi-purpose vehicle (MPV) Daihatsu Sigra agar memenuhi standar harga jual low cost green car (LCGC) yang ditetapkan pemerintah. Head of Public Relation ADM Agus Nardianto mengatakan Sigra masih dipasarkan seharga Rp 106-149 juta.

Padahal, harga maksimal LCGC yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013 adalah Rp 95 juta. "Karena itu, kami berupaya melakukan kombinasi bahan baku dengan menambah komponen lokal," kata Agus di pabrik ADM, Kabupaten Karawang, Rabu, 24 Agustus 2016. 

Saat ini, menurut Agus, kandungan lokal Daihatsu Sigra varian mesin 1,0 dan 1,2 liter mencapai 94 persen. Nantinya, kandungan lokal pada mobil-mobil LCGC buatan ADM bakal digenjot hingga 100 persen. Jika bahan baku impor bisa ditekan, otomatis harga jual LCGC bisa lebih murah.

Tahun ini, ADM menargetkan produksi 450 ribu mobil. Adapun sampai Juni 2016, produksi sudah mencapai 233.142. Khusus untuk Daihatsu Sigra, Astra belum menentukan target produksi karena masih membaca pasar. Agus mengatakan target penjualan Sigra dipatok 2.000-3.000 unit per bulan.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra mengatakan, belum genap sebulan setelah diluncurkan, Daihatsu Sigra sudah dipesan sebanyak 3.000 unit lebih. "Ini di luar perkiraan kami," kata Amelia di sela acara test drive Daihatsu Sigra di Sentul, Bogor, Selasa, 16 Agustus 2016. 

Dari jumlah itu, kata Amelia, pemesanan terbanyak datang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang, yakni sekitar 37 persen. Adapun pemesanan Sigra di Jawa Timur mencapai 14 persen, Jawa Barat 11 persen, dan Jawa Tengah 10 persen.

HISYAM LUTHFIANA

Berita Terkait Test Drive Daihatsu Sigra: Head Unit Dilengkapi Bluetooth   Test Drive Daihatsu Sigra: Kabin Lega di Baris Kedua Gaikindo Optimistis Penjualan 2016 di Atas 1 Juta Mobil