Pebalap Yamaha, Valentino Rossi melajukan motornya di depan pebalap Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez dalam MotoGP Belanda di sirkuit Assen, di Belanda, 26 Juni 2016. Di laga ini, Rossi terjatuh dan harus keluar dari sirkuit. AP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, kembali terlibat balapan sengit dengan pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, di seri MotoGP Inggris, Ahad, 4 September 2016. Aksi itu mengingatkan pada saat keduanya terlibat duel panas di Sirkuit Sepang, Malaysia, tahun lalu.
Duel itu terjadi delapan putaran menjelang finis. Marquez yang berada di posisi keempat beberapa kali menyalip juara dunia 9 kali itu dengan aksi menyalip yang berbahaya. Marquez sempat terlihat menyenggol motor Rossi dan hampir membuat keduanya terjatuh.
Namun akhirnya Marquez terlempar keluar lintasan meskipun dapat kembali dan membuntuti Rossi lagi. Marquez yang berhasil mendahului Rossi akhirnya hanya finis di posisi keempat karena melebar dari lintasan saat berduel dengan pembalap tim LCR Honda, Cal Cructhlow, untuk memperebutkan posisi kedua.
Meskipun begitu, Rossi menganggap aksi Marquez hal yang wajar. Dia menganggap duel itu berbeda dengan duel di Sepang, tahun lalu.
"Marquez selalu sangat agresif. Namun, dibandingkan dengan saat di Sepang, duel kali ini jauh berbeda karena kami memiliki target yang sama, mencoba finis di depan dan mencoba lebih cepat. Ini adalah perbedaan yang sangat saya nikmati," ujar Rossi.
Rossi berhasil meraih podium ketiga pada balapan itu. Pembalap asal Italia tersebut berhasil memangkas jaraknya dengan Marquez di klasemen menjadi hanya 50 angka. Meskipun menilai hal itu sangat penting, Rossi mengaku lebih senang karena dia bisa menikmati pertarungan yang ketat di lintasan.
"Saya sangat senang karena jarak masih 50 angka, tapi yang lebih spesial adalah berada di podium setelah balapan. Pertarungan seperti tadi sangat menyenangkan karena kami mengetahui bahwa pada kondisi kering kami sangat kesulitan," ujarnya.
CRASH|FEBRIYAN