Peningkatan yang dilakukan juga pada bagian kelistrikan, membuat Aspec membri nama projek ini dengan Aspec kit Performance Project Volkswagen 430R. luxury-parts.com
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang insinyur dari produsen mobil Volkswagen (VW) mengaku bersalah karena membantu perusahaan tersebut memanipulasi emisi. James Liang, yang telah bekerja di VW sejak 1983 dan merupakan bagian dari tim insinyur yang bertugas mengembangkan mesin diesel, didakwa bersekongkol dalam kasus penipuan tersebut.
Dikutip dari Reuters, Senin, 12 September 2016, Liang merupakan orang pertama yang menghadapi tuduhan pidana terkait dengan skandal emisi diesel VW di Amerika Serikat. Bunyi dakwaannya, Liang bersekongkol dengan karyawan VW untuk menyesatkan konsumen di AS tentang perangkat lunak yang digunakan pada mobil diesel.
Liang terancam hukuman 5 tahun penjara, namun masih bisa mendapatkan keringanan jika pemerintah setempat memutuskan untuk memberikan bantuan substansial. Baca: Akibat Skandal Emisi, Denda Besar Menanti VW
Pabrikan asal Jerman tersebut dipastikan harus membayar denda dan ganti rugi atas kecurangan tingkat emisi kendaraan buatan mereka yang terungkap akhir 2015. Perusahaan telah setuju untuk membeli ulang atau memperbaiki mobil milik para konsumen yang sudah mereka curangi.
Ini merupakan hukuman yang dijatuhkan otoritas di Amerika Serikat. VW juga diwajibkan membayar denda untuk kompensasi pencemaran lingkungan. Pada 22 April 2016, VW mengumumkan akan mengambil dana sebesar 16,2 miliar euro (sekitar Rp 237 triliun) dari kas mereka untuk membayar denda atas skandal ini.
Akibat pengambilan dana ini, diperkirakan total kerugian bersih yang diderita VW akan mencapai 1,36 miliar euro, terbesar sepanjang sejarah merek ini.