Mercedes-Benz Actros. mercedes-benz.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menyelesaikan proses perizinan Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) untuk sejumlah kendaraan bermotor untuk periode 18 Oktober-25 Oktober 2016. Selain mobil penumpang, ada sejumlah kendaraan niaga yang segera mendapatkan sertifikat TPT.
Dikutip dari situs TPT-Online Kementerian Perindustrian, sejumlah truk buatan Eropa sudah mendapatkan TPT dan siap mengaspal di jalanan Tanah Air. Beberapa di antaranya ialah truk berat Mercedes-Benz Actros 2543 A, baik yang berpenggerak empat roda (4x4) maupun empat dari enam roda (6x4).
Truk-truk itu diimpor PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia. Ada juga varian Mercedes-Benz 1623, yang model lamanya sempat merajai pasar truk Indonesia, pada dekade 1970-1990-an.
Model truk lain yang siap beredar ialah truk berat Shacman SX3258DT484T dan SX4255NR384T buatan Cina, yang diimpor PT Organda Teluk Lamong. Selain itu, tercatat dua model truk berat lansiran UD Truck, yakni dump truck CWB45ALDN dan GKE 280, yang lebih populer dengan nama Quester. Dua truk ini ada kemungkinan digunakan oleh sektor infrastruktur dan pertambangan.
Selain truk, terselip satu jenis pikap yang mendapatkan TPT di akhir Oktober 2016. Pikap itu ialah Hyundai H-100 varian transmisi manual, yang diimpor PT Hyundai Indonesia Motor. Melihat spesifikasinya, pikap ini ada kemungkinan dipakai untuk menunjang bisnis perniagaan serta logistik.
Sebelumnya, saat ditemui di Sunter, Jakarta Utara, pada 18 Oktober 2016, Presiden Volvo Group Trucks Asia Jacques Michel mengatakan ada harapan untuk penguatan pasar mobil niaga, seperti naiknya harga batu bara dua pekan terakhir dan maraknya proyek infrastruktur. Kini, kata dia, 40 persen dari produk UD Trucks disalurkan ke sektor infrastruktur.
FERY F.
Berita Lain Mitsubishi Fuso Kuasai 45,4 Persen Pasar Truk Menggeber Enam Mobil Hibrida di Kandang Toyota Bos Nissan Sebut Dampak Akuisisi Mitsubishi untuk Indonesia