INFO OTOMOTIF - Toyota Sienta awalnya hanya ditujukan untuk konsumen di Jepang. Generasi pertama mobil jagoan baru Toyota ini banyakmenarikperhatiansejak pertama kali diluncurkan di Jepang pada 2003. Masyarakat di Negeri Sakura kebanyakangemarmelakukan banyak aktivitas, sehingga butuh mobil yang bisa melakukan banyak hal.

Karakter konsumen di Jepang itu rupanya mirip dengan konsumen di Indonesia. “Saya suka mobil yang modelnya simpel,kabin luas, dan multiguna,” kata Dindin, desainer sebuah biro iklan yang kepincut Sienta sejak diluncurkan di Indonesia. “Enak  dipakai ke kantor,  ketemu klien, maupun pergi ke gym.”

Dindin merupakan potret penggunamobil di daerahperkotaan Indonesia. Mereka suka mobil yang bisa digunakan untuk beragam kebutuhan,mulai dari belanja, ke kantor, bersosialisasi dengan teman di kafe, hingga piknik dengan keluarga.Tapi, konsumen Indonesia, juga  spesifikpada banyak hal, seperti mobil itu harus enak dipakai di jalan rusak atau tetap nyaman saat banjir.

“Sienta hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan Multi Activity Vehicle,” ujar Vice President Director TAM Henry Tanoto pada pengenalan Toyota Sienta April lalu.

Henry menambahkan, Sienta yang diboyong ke Indonesia ini sedikit berbeda dengan Sienta yang dipasarkan di Jepang. Sienta yang hadir di Tanah Air ini diproduksi di Indonesia dan memang didesain khusus untuk kondisi Indonesia.

Yang dirancang khusus adalah ground clearance. Sienta bikinan Indonesia ini telah disesuaikan dengan kondisi jalanan perkotaan Indonesia. Sienta made in Indonesia memiliki ground clearance lebih tinggi 25mm dibandingkan versi Jepang.

Mobil yang aman saat jalan rusak dan banjir, memang menjadi pertimbangan tersendiri bagi orang seperti Riyanto. “Jalanan di Indonesia tidaksemuanyamulus. Jadi butuh mobil khusus,” ujar pengguna Sienta warna oranye itu.

Henry sendiri mengaku bangga, Toyota bisa menghadirkan Sienta ke Tanah Air. “Indonesia merupakan negara pertama di luar Jepang, yang memproduksi Toyota Sienta,” kata Henry. “Saat ini Sienta akan diproduksi di Karawang dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi.”

Hal senada disampaikan Project Manager of Sienta Toyota Motor Corporation Hiroki Sunouchi.Diamenuturkanrencana produksi dan pemasaran Sienta sudah dikaji sejak lima tahun lalu. "Kami melakukan banyak riset agar produk ini benar-benar cocok dengan kondisi jalan di Indonesia dan bisa diterima masyarakat," kata Sunouchi dalam acara test drive All New Sienta di Bandung pada Agustus lalu.

Survei membuktikan, konsumen Indonesia lebih menyukai konfigurasi posisi persneling yang ada di lantai di konsol tengah antara jok penumpang dan sopir. Untuk Sienta versi Jepang persnelingnya diletakkan didashboard.

Ciri khas lain yang kental dengan Indonesia terlihat pada interiornya. "Untuk menonjolkan kesan lokalnya, kami memakai motif batik pada bagian trim (kain pelapis panel pintu). Interior Sienta dirancang khusus oleh para insinyur Toyota di Indonesia,” ungkap Wakil Presiden Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono Agustus lalu. (*)