Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat blusukan di RW 09, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petambutan, Jakarta Barat, 6 Januari 2017. TEMPO/Lani Diana
TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Widodo, dikeroyok sejumlah orang, pada Jumat malam, 6 Desember 2016. Peristiwa ini dikabarkan terjadi di sekitar wilayah Jalan Jelambar Utama 3, Jakarta Barat, pada pukul 22.00 WIB.
”Dia (Widodo) mengaku sebagai salah satu simpatisan PDIP. Relawan (Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta) Ahok-Djarot,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Duren Komisaris Zaky Nasution, saat dimintai konfirmasi, Jumat, 6 Desember 2016.
Menurut Zaky, Widodo mengaku sedang berada di sebuah warung roti bakar saat kejadian terjadi. Sekitar 10 orang mendadak mendatangi Widodo, dan tiba-tiba mengeroyoknya. Zaky mengatakan Widodo datang ke Polsek Tanjung Duren dalam keadaan babak belur. Dia ditemani sejumlah kawannya.
”Korban sudah dirujuk ke Rumah Sakit Royal Taruma untuk mendapatkan perawatan dan menjalani visum,” kata Zaky. Kasus ini, kata dia, telah dilaporkan Widodo ke Polres Jakarta Barat.
Dari informasi yang beredar, Widodo dikabarkan dikeroyok oleh sejumlah anggota ormas Front Pembela Islam. Namun Zaky mengaku tidak mengetahui hal ini. “Dia (Widodo) bilangnya oleh tetangganya. Dia kenal,” ucap Zaky.
Zaky mengatakan belum sempat memeriksa Widodo lebih jauh untuk mengetahui identitas pelaku pengeroyokan karena korban harus menjalani visum lebih dulu.
Pada Jumat siang, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, menemui warga Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petambutan, Jakarta Barat. Di sana, Djarot sempat mendapat penolakan dari sejumlah warga setempat.
EGI ADYATAMA