Produsen mobil asal India Tata Motors memperkenalkan mobil terbarunya yaitu Tata Indigo yang bermesin 1.400 cc ini di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Jakarta, (24/9). Mobil ini dijual dengan harga sekitar 92,4 juta rupiah. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Agen pemegang merek Tata Motors, PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), menargetkan tahun ini mampu meraih peningkatan penjualan hingga 40 persen tahun ini.
Presiden Direktur Tata Motors Indonesia Biswadev Sengupta mengatakan penetapan target itu mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi nasional, yang tahun ini diprediksi lebih baik dari tahun lalu, sehingga akan mendorong angka penjualan. Selain itu, tahun ini diperkirakan harga komoditas akan mengalami kenaikan.
"Naik 40 persen itu karena kondisi market jauh lebih baik. Tapi kami recovery juga dari penjualan tahun lalu yang cenderung flat," ujar Biswadev saat menggelar coffee morning dengan media di Mall Pondok Indah, Selasa, 17 Januari 2017.
Baca: GIIAS Sukses, Gaikindo Bakal Gelar Pameran Otomotif Lagi
Tata Motors Indonesia memiliki perusahaan induk di India. Tata Motors baru menjajaki pasar Indonesia di bidang otomotif pada 2013. Bisvadev mengatakan, dari seluruh bisnis otomotif, jika diakumulasikan turun sekitar 15 persen tahun lalu dibandingkan periode 2015. Industri otomotif tertekan dampak gejolak harga komoditas, seperti terkoreksinya harga minyak pada kuartal I-III 2016.
"Bagaimanapun industri otomotif tetap akan bergantung pada sektor komoditas. Nah, kami optimistis tahun ini akan lebih baik," ucapnya.
Baca: Innova New Venturer, Simak Harga Tipe Bensin dan Diesel
Brand Manager PT Tata Motors Indonesia Wilda Bachtiarata mengatakan penjualan perseroan berdasarkan tahun pajak hingga Maret 2017 diestimasi mencapai 1.300 unit dari semua tipe mobil yang diproduksi. "Kalau secara angka, tahun ini harapannya 2.000-an unit terjual sampai Maret 2018, dari 1.300," ujar Wilda.
DESTRIANITA