Ilustrasi Pencurian Mobil. web2carz.com
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu video pencuri memecahkan kaca mobil untuk mencuri barang berharga yang ditinggalkan di dalam kabin mobil dengan tanggal video 7 Januari 2017 beredar viral di media sosial dan aplikasi percakapan.
Beredarnya video tersebut memicu beberapa pemilik mobil mengganti alarm kendaraannya menggunakan produk yang dianggap lebih sensitif.
Salah satunya Ahyat, 43 yahun, yang ditemui tengah mengganti alarm mobil MPV kepunyaannya di pusat perbelanjaan otomotif Mega Glodok Kemayoran, Kamis, 19 Januari 2017.
"Sebetulnya memang mau ganti alarm sudah lama, tapi pekan lalu saya lihat video itu di grup whatsapp keluarga, jadi semacam diingatkan lagi," kata Ahyat.
"Lagi pula kalau ganti sekarang tidak ada salahnya, daripada menyesal nanti kalau sudah kejadian," ujar Ahyat menambahkan.
Hal senada juga diakui Stella (23) yang melakukan penggantian alarm untuk city car kepunyaannya karena sempat menerima video yang beredar viral itu.
"Jaga-jaga saja Mas," kata Stella.
Sementara itu salah satu pemilik gerai aksesoris mobil di MGK, Widodo, mengakui sempat mendapati pelanggan yang memang menunjukkan video itu sebelum berkonsultasi menggunakan jasanya melakukan penggantian alarm.
"Minggu kemarin ada yang nanya dulu sambil kasih lihat video itu, ya saya sarankan ganti yang lebih sensitif saja. Beberapa mobil walaupun baru bahkan kalau spionnya dicopot alarmnya bisa gak bunyi sama sekali," kata Widodo.
Widodo menuturkan sejumlah merek alarm mobil ada yang sangat sensitif terhadap, bahkan hingga terhadap getaran atau jika ada guntur alarm bisa berbunyi.
"Di pasaran yang ultrasensitif semacam itu harganya kisaran Rp1.150.000 sampai Rp1.200.000," pungkas Widodo.
ANTARA