Yamaha YZF R15. yamaha-motor-india.com
TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memperkenalkan pembaruan dari model motor sport R15 yang dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA) dan mesin Single Over Head Camshaft (SOHC).
Single Over Head Camshaft atau SOHC merupakan teknologi mesin yang menggunakan satu camshaft atau noken as yang bekerja dengan dua katup, yaitu katup intake (hisap) dan exhaust (buang) ke knalpot.
Adapun teknologi DOHC (double over head camshaft) menggunakan dua camshaft dalam satu piston sehingga mesin memiliki empat katup, dua untuk mengatur asupan bahan bakar dan dua untuk gas buang.
Yamaha memilih menggunakan mesin SOHC pada All New R15 karena dinilai lebih baik pada putaran (rpm) rendah di saat digunakan di lalulintas perkotaan yang macet.
"Masing-masing teknologi ada kelebihan," kata Katsumitsu Wakamatsu, Presiden Direktur Riset dan Pengembangan (R&D) Yamaha Indonesia di Sentul, Jawa Barat, Senin, 23 Januari 2017.
"DOHC bagus pada RPM tinggi. Tapi kalau untuk RPM rendah, power lebih bagus di SOHC apalagi ditambah VVA," lanjut dia. "Kami melihat kondisi Indonesia, untuk RPM tinggi susah karena macet."
Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM, yakin kombinasi teknologi mesin SOHC dan VVA pada R15 akan menjadikan motor sport full-fairing itu cocok untuk karatker lalulintas di Indonesia.
"Jadi SOHC dan VVA bagus kombinasinya di Indonesia," kata Dyonisius Beti.
Kendati Yamaha belum mengumumkan harga, Yamaha All New R15 siap untuk menjadi kompetitor Honda CBR150R yang menggunakan mesin DOHC.
ANTARA