Kia Motors. AP/Lee Jin-man
TEMPO.CO, Jakarta - Kia Motors akan menyusun rencana untuk mengatasi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang proteksionis terhadap impor mobil. Hal ini mencerminkan kecemasan dari eksportir Asia tentang prospek pasar kendaraan di AS.
Sebelumnya, Trump telah berjanji untuk “menghidupkan” kembali industri mobil di AS dengan memaksa pabrikan untuk berhenti membuat mobil di Meksiko, mengancam dengan pajak impor dan menjanjikan insentif menarik bagi perusahaan untuk beroperasi di Amerika Serikat.
Baca:Indonesia Jadi Basis Produksi Suzuki GSX 150 CC di DuniaDatsun Luncurkan Go Panca Special Version
Kia Motors tahun lalu mulai produksi di pabrik baru di Nuevo Leon, Meksiko. Sementara itu afiliasi Kia, Hyundai Motor, berencana akan mulai membuat mobil di pabrik Kia di Meksiko tahun ini.
"Kami mengakui bahwa ada banyak kekhawatiran tentang ketidakpastian yang berasal dari pemerintahan AS yang baru. Sambil memonitor arah kebijakan kami sedang mempersiapkan langkah-langkah antisipasi," kata Han Chun-soo, Direktur Keuangan Kia dikutip dari Reuters, Kamis, 26 Januari 2017.
Simak:Suzuki Luncurkan New Carry Pick UpNew Jaguar XF 2.0 Black Jack Dibanderol Rp 1,6 Miliar
Sebelumnya, Trump telah memperingatkan pembuat mobil Jerman dan Jepang dengan pajak yang besar jika membuat mobil untuk pasar AS di Meksiko. Namun, dia belum mengomentari rencana pembuatan mobil Korea Selatan di Meksiko.
Kia berencana memproduksi 250 ribu kendaraan di Meksiko tahun ini dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan di AS sekitar 8 persen menjadi 699 ribu kendaraan. Hyundai dan Kia bersama-sama menempati peringkat kelima dalam penjualan mobil secara global.