Sepeda motor sport Honda. Foto Dok AHM
TEMPO.CO, Jakarta - Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibuddin mengatakan pasar sepeda motor di Indonesia tahun ini masih cukup berat. Ia menilai, kondisi ekonomi yang belum pulih sehingga daya beli masyarakat juga belum bertambah.
Menurut dia, kenaikan harga sepeda motor yang dipicu naiknya biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) juga turut memukul industri roda dua. “Kami bersyukur jika angka penjualan tahun ini sama dengan tahun 2016,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 28 Januari 2017.
Baca:Ini Bensin yang Cocok untuk Suzuki GSX-R150 Bisnis Otomotif Diprediksi Masih Lesu, Ini Strategi AHM
Tahun lalu, penjualan sepeda motor di Tanah Air masih lesu. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua Januari-Desember 2016 hanya 5.931.285 unit. Angka ini turun 8,4 persen dibanding penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6.480.155 unit.
Sepeda motor Honda terjual sebanyak 4.380.888 unit. Angka ini turun 1,6 persen dibanding penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 4.453.888 unit. “Kami akan berusaha mendorong market setidaknya bisa sama dengan pencapaian tahun lalu,” ujarnya.
Simak:Ini Alasan Yamaha Memilih All New R15 Bermesin SOHC Skutik Honda PCX Luncurkan Warna Baru Poseidon Blue
Awal tahun ini, AHM melakukan penyegaran pada beberapa modelnya. Dua di antaranya sudah diperkenalkan yakni Honda Vario eSP dan Honda PCX. Keduanya menawarkan warna dan grafis baru yang lebih sporty. AHM juga berencana untuk menghadirkan sejumlah produk terbaru, salah satunya akan diluncurkan pada 3 Februari mendatang.
WAWAN PRIYANTO