Mobil Cina Geely, memperkenalkan mobil pertamanya yang diberi nama Lynk & Co saat di Berlin, Jerman, 20 Oktober 2016. Geely bekerja sama dengan Volvo dan Ford pada 2010 untuk mengembang mobil SUV-nya. REUTERS/Hannibal Hanschke
TEMPO.CO, Jakarta -Produsen otomotif asal Cina, Geely Automobil Holding Ltd, berencana mengumumkan harga baru untuk produk mereka, Lynk & Co yang akan didistribusikan ke Amerika Serikat dan Eropa pada 2019. Namun harga tersebut kemungkinan akan berubah bila Presiden Amerika Serikat, Donald Trump jadi membebankan pajak tinggi terhadap barang-barang impor.
Seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Vice President Geely Automobil Holding Ltd, Alain Visser mengatakan Geely berencana meluncurkan merek anyar mereka, Lynk & Co di San Fransisco dan Berlin. Namun rencana Donald Trump menerapkan pajak tinggi terhadap barang impor mendatangkan risiko bisnis yang besar bagi perusahaan.
Baca: David Foster Ogah Mendukung Pelantikan Donald Trump
"Kami ingin membuka lapangan kerja di Amerika Serikat, kami percaya bahwa ada bisnis ini mendatangkan hal positif. Biarkan kami berbisnis di Amerika," kata Visser.
Visser melanjutkan, Lynk adalah merek yang menyasar konsumen mobil kelas menengah dan bukan pesaing pabrikan besar seperti Toyota dan Honda. Sebagai pemegang saham Volvo, Geely tetap berfokus mengembangkan merek Volvo untuk pasar mobil kelas premium.
Baca: Rex Tillerson, Calon Menlu AS Terlibat Pengemplangan Pajak
Lynk telah meluncurkan mobil SUV compact di Berlin pada Oktober tahun lalu. Tahun ini, Lynk ditargetkan dijual di 170 toko di Cina dan berencana membuka 100 toko lainnya di Amerika Serikat.
Adapun Donald Trump, berencana menerapkan pajak tinggi terhadap barang-barang impor. Sebelumnya, Trump mengancam Toyota yang berencana membuka pabriknya di Meksiko.
REUTERS | DEWI