Mobil Cina Geely, memperkenalkan mobil pertamanya yang diberi nama Lynk & Co saat di Berlin, Jerman, 20 Oktober 2016. Mobil Lynk & Co ini akan bersaing di kelas SUV dengan Mercedes Benz dan BMW. REUTERS/Hannibal Hanschke
TEMPO.CO, New Orleans - Pabrikan mobil asal Cina, Geely Automobile Holdings Ltd, berencana mempublikasikan harga merek baru mereka, Lynk & Co, di Amerika Serikat dan Eropa pada awal 2019. Namun rencana tersebut bisa berubah jika Presiden Amerika Donald Trump membebankan pajak tinggi pada kendaraan impor.
Baca: Penjualan Toyota di AS Merosot, PM Jepang Akan Temui Trump
Wakil Presiden Senior Geely Alain Visser mengatakan pihaknya berencana meluncurkan Lynk & Co di San Francisco dan Berlin sebelum menyebar dalam beberapa bulan ke kota-kota lain. Di sisi lain, dia menyebut rencana tarif tinggi untuk kendaraan impor di Amerika adalah risiko dalam memperluas bisnis.
Baca: Penjualan Honda di Wahana Artha Group Melonjak
"Kami akan menawarkan lapangan pekerjaan di Ameroika sehingga kami percaya hal itu menjadi pendorong bisnis yang positif untuk membiarkan kami masuk pasar di sana," kata Visser, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 31 Januari 2017.
Manajemen Geely mengatakan merek Lynk menyasar pasar dan bersaing dengan merek-merek mapan, seperti Toyota dan Honda. Sedangkan di merek mobil premium, Geely memiliki Volvo yang dibeli dari Ford pada 2010. Lynk juga akan menjalin kemitraan dengan dealer mobil yang memungkinkan untuk menjual kendaraan listrik dan hybrid.
BISNIS.COM