Logo Ford Motor Company yang menarik 4.5 juta kendaraannya produksi 1995-2003.
TEMPO.CO, San Francisco - Ford Motor Co berencana untuk menginvestasikan dana senilai US$1 miliar selama lima tahun ke depan di pengembangan teknologi Argo Al untuk membantu perusahaan menghasilkan kendaraan self-driving yang dipasarkan secara massal.
Dikutip dari Reuters, Minggu 12 Februari 2017, perusahaan yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat itu menargetkan akan menjual kendaraan jenis tersebut secara masal pada 2021 mendatang.
Baca Juga: Di Amerika, Nissan Jualan Mobil Tengah MalamArgo Al, yang fokus pada kecerdasan buatan dan robotika akan membantu Ford membangun sistem driver virtual, yakni kendaraan yang sepenuhnya otonom. Dalam investasi ini, Ford menjadi pengendali bisnis.
Pendiri Argo AI, Bryan Salesky dan Peter Rander, adalah mantan pemimpin tim mobil self drive di Uber Technologies Inc dan Google milik Alphabet Inc.
"Dengan kelincahan Argo Al dan kemampuan kami, maka akan ada penggabungan teknologi start up dengan pengalaman berkendara yang kami kuasai," kata CEO Ford Mark Fields.
Sejauh ini, investasi Ford di bidang transportasi masa depan terbilang sederhana, dibanding rival lainnya seperti General Motors Co, dan merek lain yang beroperasi di Amerika Serikat.
Simak: Ini Tampilan Yaris Generasi Terbaru, Ada 900 Lebih Perubahan
Salah satu investasi terbesar Ford pada tahun lalu adalah pembelian saham minoritas di Velodyne, produsen sistem LIDAR penginderaan berbasis laser untuk kendaraan senilai US$75 juta.
BISNIS.COM